13 February 2012

Iran Tak Perlu Khawatirkan Misil NATO


Foto : Sekjen NATO Anders Fogh Rasmussen (AP)

BRUSSELS - Sekretaris Jendral North Atlantic Treaty Organization (Sekjen NATO) Anders Fogh Rasmussen mengatakan, Iran tidak perlu khawatir dengan adanya misil-misil NATO di Turki, kecuali bila Iran memang berniat menyerangnnya.

"Sistem pertahanan misil NATO benar-benar dilakukan untuk bertahan dari segala ancaman, yakni serangan misil. Bukan untuk menyerang suatu negara. Ada lebih dari 30 negara di dunia ini yang memiliki senjata berupa misil, dan beberapa di antaranya memiliki misil yang sanggup untuk menyerang negara-negara anggota NATO," ujar Rasmussen, seperti dikutip Today Zaman, Senin (13/2/2012).

"Inilah yang menjadi alasan kami untuk membangun sistem pertahanan misil. Jadi, misil-misil kami akan muncul sebagai ancaman Anda, bila Anda benar-benar ingin menggempur wilayah negara anggota NATO," imbuhnya.

Hingga saat ini, NATO masih melihat Iran sebagai ancaman yang cukup berbahaya. Hal itu disebabkan karena Negeri Persia masih mengembangkan program nuklir. NATO juga mendesak Iran agar tidak menutup Selat Hormuz yang menjadi jalur pasokan migas dunia.

"Penutupan Selat Hormuz merupakan tindakan yang melanggar hukum internasional. Saya berharap akan mencari solusi politik untuk hal ini," tambahnya.

NATO pun berencana untuk mengumumkan detil-detil misilnya di Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) NATO yang akan digelar pada Mei mendatang di Chicago, Amerika Serikat (AS). 

Meski demikian, sistem pertahanan misil NATO juga mendapatkan kecaman yang keras dari Rusia, karena letak misil-misil NATO berada di perbatasan Rusia. Dialog NATO dan Rusia bahkan mengalami kemacetan karena AS dan NATO menolak untuk memberikan jaminan keamanan ke Negeri Beruang Merah, bila misil-misil itu tidak akan menyerang Rusia.(AUL)

Source : okezone

0 comments:

Post a Comment