Foto : Menlu Filipina Albert Del Rosario (globalnation) |
MANILA - Filipina meminta Amerika Serikat (AS) agar mendukung angkatan bersenjatanya dengan kapal patroli, radar, serta jet tempur. Hal itu disebabkan karena sengketa wilayah antara Filipina dan China semakin mengalami eskalasi.
"Kami harus tahu, apa yang saat ini terjadi di sekeliling kami. Kekuatan maritim kami selalu dalam kondisi waspada, kami juga harus menerapkan strategi penangkalan terhadap serangan-serangan di laut yang mengancam kedaulatan kami," ujar Menteri Luar Negeri Filipina Albert del Rosario, seperti dikutip AFP, Kamis (3/5/2012).
Del Rosario menilai, perangkat-perangkat militer dari Negeri Paman Sam seperti halnya kapal patroli, radar, serta jet tempur akan membantu Filipina untuk menjadi lebih kuat. Selain mengadakan kerja sama pertahanan dengan AS, Filipina juga mulai memperkuat kemitraannya dengan Jepang, Australia, Korea Selatan dan negara lain yang kiranya bersedia untuk menjaga keamanan maritim.
Saat ini, Filipina menunggu pengiriman perangkat militer itu dengan menggelar latihan militer dengan AS di sejumlah lokasi yang berdekatan dengan wilayah sengketa. AS dan Filipina akan menyelesaikan latihan perangnya pada bulan ini.
"AS membutuhkan aliansi yang kuat di satu wilayah yang sanggup bekerja sama menjamin stabilitas di kawasan. Itulah yang menyebabkan AS selalu memperhatikan perkembangan kapabilitas pertahanan dan militer Filipina," imbuhnya.
Sengketa Dangkalan Scarborough kian memanas antara China dan Filipina. Filipina bahkan sudah meminta badan arbitrase internasional lewat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) agar sengketa itu dapat diselesaikan. Meski demikian, China menolak usulan Filipina.(AUL)
Source : Okezone
0 comments:
Post a Comment