27 March 2012

AS Akan Lindungi Asia & Timteng dari Serangan Misil



WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) berniat untuk membangun sistem pertahanan misil regional untuk wilayah Asia dan Timur Tengah, seperti halnya yang dibangun di Eropa.

Tindakan ini dinilai akan semakin menegangkan dan bahkan memperburuk hubungan AS dengan Rusia serta China. Keamanan nasional Rusia maupun China akan semakin terancam dengan sistem pertahanan misil tersebut.

Asisten Menteri Pertahanan AS, Madelyn Creedon mengatakan, selain menekan pembangunan sistem pertahanan anti-misil, AS juga berniat mengadakan dialog keamanan trilateral dengan mitranya di Asia, yakni, Jepang, Korea Selatan, dan Australia. Sistem pertahanan misil itu akan sangat berguna untuk menghadapi ancaman dari Iran dan Korea Utara (Korut) dan mempertahankan keamanan nasional AS dari serangan misil jarak jauh. Demikian seperti diberitakan Reuters, Selasa (27/3/2012).

Salah seorang penasihat keamanan AS Riki Elison memprediksikan, China nampaknya akan semakin marah bila Negeri Paman Sam membangun proyek pertahanan itu di wilayah Asia. Beijing juga akan bersikap agresif dalam menghadapi kebijakan itu. Elison menjelaskan pula, proyek pertahanan regional itu merupakan ide yang baik dari sisi teori, namun, dalam realitanya, proyek tersebut akan menimbulkan masalah. 

Di Timur Tengah, AS berniat melakukan kerja sama pertukaran informasi dan teknis dengan negara-negara kawasan Teluk, seperti, Arab Saudi, Kuwait, Bahrain, Qatar, Uni Emirat Arab, dan Oman. Seluruh negara tersebut adalah negara yang memiliki kapabilitas untuk mendapatkan sistem pertahanan misil. 

Perusahaan militer AS Boeing Co, Lockheed Martin Corp, Raytheon Co, dan Northrop Grumman Corp juga akan ikut andil dalam pembangunan proyek pertahanan itu. 

Hingga kini, Presiden Barack Obama dan Presiden Rusia Dmitry Medvedev mengakui akan adanya ketegangan hubungan dan kebuntuan dialog antara AS dan Rusia terkait isu sistem pertahanan misil Eropa. Obama pun menjelaskan ke Rusia bahwa dirinya akan lebih santai dan fleksibel membahas masalah ini setelah pemilu AS berlangsung.(AUL)

Source : Okezone

0 comments:

Post a Comment