Krisis Suriah (Foto: WSJ) |
DAMASKUS - Kedutaan Besar Rusia di Suriah menolak laporan media yang menyebutkan negaranya melakukan kerja sama militer secara rahasia dengan Suriah. Kedubes Rusia menyebut tuduhan itu sebagai bentuk propaganda dan tuduhan yang tidak benar.
"Beberapa media telah menerbitkan laporan yang menyesatkan. Mereka menyebutkan delegasi Rusia yang berkunjung ke Damaskus baru-baru ini telah membawa foto-foto terkait dengan berbagai situs pihak oposisi di beberapa daerah di Suriah," demikian disampaikan Kedubes Rusia di Damaskus dalam keterangannya kepada kentor berita Suriah SANA seperti dikutip People Daily Jumat, (17/2/2012).
Laporan beberapa media megklaim Rusia mengirimkan beberapa kelompok khusus dan kapal yang dipenuhi dengan senjata ke Suriah sebagai dukungannya terhadap rezim Presiden Bashar al-Assad.
"Laporan yang menyebutkan Rusia memperbarui radar di atas Pegunungan Qassioun di Damaskus dan memasang sistem serupa di sepanjang perbatasan Suriah-Turki itu adalah tuduhan yang tidak berdasar," imbuh Kedubes Rusia dalam pernyataannya.
Lebih lanjut Kedubes Rusia menegaskan, negaranya terus berupaya untuk membantu Suriah guna menghentikan kekerasan dan mencapai kehidupan demokrasi yang baru sesuai dengan tuntutan rakyat Suriah.
"Rusia tengah mencari solusi untuk mengakhiri krisis internal di Suriah dengan melibatkan Pemerintah Suriah tanpa intervensi asing. Bagi Rusia misi penting di Suriah adalah mencegah terjadinya perang sipil, bekerja untuk membawa negara itu masuk ke dalam sebuah proses politik baru serta menjaga stabilitas dan keamanan rakyat Suriah dan seluruh kawasan di Timur Tengah," ujar pernyataan tersebut.(rhs)
0 comments:
Post a Comment