07 February 2012

AS Pertimbangkan Minta Maaf ke Pakistan


Tentara Pakistan yang Tewas Akibat Serangan Pasukan AS (Foto: The Nation)

WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) tengah mempertimbangkan untuk meminta maaf kepada Pakistan atas serangan pasukan AS pada 26 November. Serangan yang terjadi di wilayah perbatasan Pakistan itu menewaskan 24 tentara Pakistan.

Dalam laporannya, Surat Kabar New York Times juga menyebutkan, Pentangon telah mengirimkan Komandan Sentral AS (CENTCOM) James N Mattis ke Islamabad, Pakistan. 

Jenderal Mattis dijadwalkan akan bertemu dengan Petinggi Militer Pakistan Jenderal Ashfaq Parvez Kayani guna membahas penyelidikan terkait insiden 26 November.

Pertemuan antara dua pejabat tinggi militer ini juga sebagai upaya untuk memperbaiki hubungan AS-Pakistan setelah serangkaian insiden yang sempat memancing ketegangan dari kedua negara ini.

"Departemen luar negeri telah mendukung proposal yang beredar untuk mengeluarkan permintaan maaf resmi atas kematian tentara Pakistan dalam serangan udara 26 November oleh pasukan AS," ungkap New York Post dalam laporannya seperti dikutip dari The Hindustan Times, Selasa (7/2/2012).

Serangan NATO pada 26 November telah memicu kemarahan Pakistan. Pakistan menunjukkan kemarahannya dengan menutup jalur suplai senjata NATO ke Afghanistan serta meminta seluruh pasukan AS untuk segera meninggalkan negara itu.

Pakistan telah sejak lama menuntut AS mengutarakan permintaan maaf atas insiden ini, namun AS menolak dan hanya menyebutnya sebagai sebuah penyesalan yang mendalam.

Namun, New York Times menyebutkan dalam laporannya, belakangan ini hubungan intelijen AS (CIA) dan intelijen Pakistan (ISI) telah mulai membaik. Hal ini ditandai dengan pernyataan pejabat Pakistan yang mengatakan, Pakistan akan membuka kembali jalur pasukan senjata bagi pasukan NATO ke Afghanistan.(rhs)

Source : okezone.com

0 comments:

Post a Comment