INILAH.COM, Jakarta - Kalangan Komisi I DPR mendesak Kementerian Pertahanan (Kemenhan) membatalkan pembelian 100 unit Tank Leopard bekas milik Belanda tipe 2A6 senilai Rp12 triliun.
Anggota Komisi I DPR Ahmad Muzani justru mendukung ide Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar PT Pindad memproduksi tank dalam negeri dan tak perlu membeli tank bekas dari luar negeri.
"Pindad terbukti bisa bikin Panser Anoa, kan tinggal ganti ban karet dengan rantai lalu ganti senapan mesin dengan meriam, kasih baja lebih tebal jadi sudah tank tempur," ujar Muzani, Kamis (12/1/2012).
Sekjen Partai Gerindra ini menilai, anggaran Rp12 triliun cukup untuk memproduksi tank dalam negeri. Muzani pun yakin Pindad mampu menciptakan tank yang kualitasnya tak kalah dengan Leopard.
"Kita bisa kerja sama dengan negara lain untuk transfer knowledge, atau kita percayakan kepada Pindad untuk merancangnya, Indonesia bisa bikin pesawat masak tidak bisa bikin tank," tegas Muzani.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan merencanakan pembelian 100 Tank Leopard sebagai bagian modernisasi alutsista TNI peridoe 2011-2015 untuk mencapai kekuatan pokok minimum (essential minimum forces) dengan total anggaran Rp150 Triliun.
Tank buatan Jerman ini memiliki kemampuan untuk bertempur menghadapi sasaran bergerak walaupun melewati medan yang sangat sulit dan tidak rata. Varian yang aktif antara lain 2A4, 2A5, 2A6, dan 2A7. [mah]
Source : inilah.com
1 comments:
Muzani goblok !! Beli Leo itu biar dapat teknologi dan knowledgenya... Anoa saja setelah beli Perancis punya. Goblok deh Muzani.. tanya pimpinan Gerindra dong..
Post a Comment