13 January 2012

"Barat Gunakan Skenario Perang Libya untuk Suriah"


Foto : Nikolai Patrushev (RIA Novosti)

MOSKOW - Rusia mendapat informasi bahwa negara anggota North Atlantic Treaty Organization (NATO) dan beberapa negara Teluk mempersiapkan intervensi militer ke Suriah. Mereka juga menetapkan zona larangan terbang ke Suriah.

Salah seorang mantan Direktur Dinas Keamanan Federal Rusia Nikolai Patrushev mengatakan, Turki yang merupakan negara anggota NATO akan sangat berperan dalam isu Suriah. Turki juga dikabarkan hendak menetapkan zona larangan terbang untuk melindungi para pembelot Suriah.

"Kami menerima kabar bahwa negara anggota NATO dan beberapa negara Teluk bekerja sama untuk menyerang Suriah dengan menggunakan skenario perang Libya," ujar Patrushev, seperti dikutip Bloomberg, Kamis (12/1/2012).

Rusia hingga kini masih melontarkan penolakan terhadap adanya intervensi militer ke Suriah. Pada dasarnya, Barat hanya ingin nasib Suriah berakhir seperti Libya yang hancur karena peperangan.

"Pada dasarnya, Barat ingin menekan Suriah karena Suriah menolak untuk memutuskan aliansi dengan Iran. Hal itu akan menjadi alasan Barat untuk menyerang Suriah ketimbang masalah penekanan terhadap para demonstran," tambahnya.

"Untuk saat ini, Prancis, Inggris, dan Italia tidak akan melancarkan serangannya terlebih dahulu. Turki yang tampaknya akan memulai serangannya," ujar Patrushev.

Presiden Suriah Bashar al Assad juga menyatakan penolakannya untuk mundur dari jabatannya dan menuding adanya konspirasi dari pihak asing terhadap urusan domestik Suriah. Hingga saat ini, Presiden Assad juga menegaskan dirinya bukanlah pihak yang bertanggung jawab atas tewasnya warga sipil Suriah.(AUL)

Source : okezone.com

0 comments:

Post a Comment