JAKARTA - Pertemuan bilateral antara menteri pertahanan Indonesia dan China di sela-sela ASEAN Defence Ministers Meeting menghasilkan beberapa kesepakatan penting. Salah satunya, RI dan China akan menggelar training bersama untuk para pilot jet tempur Sukhoi.
Hal itu terungkap dari pertemuan antara Wakil Presiden Boediono dan Menhan China Liang Guanglie, Jumat (20/5). Dalam pertemuan yang berlangsung di Kantor Wapres, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat itu, Boediono didampingi oleh Menhan RI Purnomo Yusgiantoro.
Deputi Seswapres bidang Politik, Dewi Fortuna Anwar, yang ikut dalam pertemuan itu mengatakan, Menhan RI memaparkan beberapa poin kesepakatan yang saat bertemu dengan Guanglie kepada Wapres. Kesepakatan-kesepakatan itu akan ditindaklanjuti dalam waktu dekat.
"Agenda yang akan ditindaklanjuti antara lain meningkatkan pertukaran perwira kedua negara, termasuk dalam lakukan training bersama untuk pilot pesawat tempur sukhoi," ucap peneliti senior di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) itu.
RI dan China, lanjutnya, juga akan saling berkunjung ke sekolah militer masing-masing negara untuk bertukar pengalaman. Lalu kedua negara juga akan melakukan coordinated patrol (patroli yang terkoordinasi) untuk keamanan maritim RI-China.
Sementara itu, menurut Dewi, Gunglie menegaskan keinginan China untuk membangun hubungan yang lebih pragmatis dan luas dengan Indonesia, termasuk dalam bidang pertahanan-keamanan. Kesepakatan lain antara RI-China yang disebut Guanglie yakni kunjungan sesama kapal perang dari kedua negara.
Sumber : DETIKNEWS.COM
Hal itu terungkap dari pertemuan antara Wakil Presiden Boediono dan Menhan China Liang Guanglie, Jumat (20/5). Dalam pertemuan yang berlangsung di Kantor Wapres, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat itu, Boediono didampingi oleh Menhan RI Purnomo Yusgiantoro.
Deputi Seswapres bidang Politik, Dewi Fortuna Anwar, yang ikut dalam pertemuan itu mengatakan, Menhan RI memaparkan beberapa poin kesepakatan yang saat bertemu dengan Guanglie kepada Wapres. Kesepakatan-kesepakatan itu akan ditindaklanjuti dalam waktu dekat.
"Agenda yang akan ditindaklanjuti antara lain meningkatkan pertukaran perwira kedua negara, termasuk dalam lakukan training bersama untuk pilot pesawat tempur sukhoi," ucap peneliti senior di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) itu.
RI dan China, lanjutnya, juga akan saling berkunjung ke sekolah militer masing-masing negara untuk bertukar pengalaman. Lalu kedua negara juga akan melakukan coordinated patrol (patroli yang terkoordinasi) untuk keamanan maritim RI-China.
Sementara itu, menurut Dewi, Gunglie menegaskan keinginan China untuk membangun hubungan yang lebih pragmatis dan luas dengan Indonesia, termasuk dalam bidang pertahanan-keamanan. Kesepakatan lain antara RI-China yang disebut Guanglie yakni kunjungan sesama kapal perang dari kedua negara.
Sumber : DETIKNEWS.COM
0 comments:
Post a Comment