Pasukan Australia menjalani tugas di Afganistan (Reuters/Omar Sobhani) |
VIVAnews - Perdana Menteri Australia Julia Gillard mengumumkan penarikan pasukannya di Afganistan setahun lebih cepat dari yang direncanakan.
Diberitakan BBC, Selasa 17 April 2012, Gillard mengatakan bahwa pasukan Australia akan mulai ditarik secara berkala mulai tahun ini. Penarikan seluruh pasukan dijadwalkan rampung pada pertengahan 2013.
Pernyataan ini disampaikan Gillard menjelang konvensi NATO di Chicago, AS, 21 Mei mendatang. Jadwal penarikan pasukan Australia akan dibahasnya di konvensi tersebut. Sebelumnya, Australia menyatakan akan menarik pasukannya pada 2014.
Tercatat, total 130.000 tentara NATO dari 50 negara bertugas di Afganistan. Pasukan Australia di negara itu jumlahnya mencapai 1.550 personel, kebanyakan bertugas di provinsi Uruzgan. Sejak 2001, sebanyak 32 tentara Australia tewas di negara tersebut.
Penarikan pasukan akan dilakukan setelah angkatan bersenjata Afganistan dapat mengendalikan keamanan di provinsi Uruzgan. Gillard mengatakan, kendali keamanan akan diumumkan oleh Presiden Hamid Karzai beberapa bulan lagi.
"Saat penarikan rampung seluruhnya, komitmen Australia di Afganistan akan berbeda dengan yang dilakukan saat ini," kata Gillard.
Rencananya, hanya beberapa orang pasukan Australia yang akan tinggal di Afganistan. Mereka bertugas melindungi kedutaan Australia dan melatih pasukan Afganistan.
Source : Vivanews
0 comments:
Post a Comment