09 March 2012

Rusia: NATO Harus Minta Maaf pada Rakyat Libya


NEW YORK - Rusia mengatakan, North Atlantic Treaty Organization (NATO) seharusnya meminta maaf karena telah menyebabkan jatuhnya korban sipil selama pasukan sekutu itu melancarkan serangan udara di Libya pada 2011 lalu. 

Selain itu Rusia juga mendesak NATO untuk membayar sejumlah dana kompensasi.

"Kami berharap agar NATO segera mengakui bahwa serangan udara mereka di Libya telah menyebabkan jatuhnya korban tewas. Kami juga mendesak mereka untuk meminta maaf dan membayar sejumlah dana kompensasi," ujar Duta Besar Rusia untuk PBB Vitaly Churkin dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB untuk membahas serangan udara NATO selama intervensi militer berlangsung di Libya pada 2011 seperti dikutip Rt.com Kamis, (8/3/2012).

Menanggapi pernyataan Churkin itu Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB Susan Rice membela tindakan NATO yang disebutnya telah bekerja sesuai dengan hukum internasional yang berlaku. Rice pun mengutip pernyataan komisi penyelidikan internasional yang menyimpulkan, tindakan NATO di Libya sudah tepat untuk menghindari jatuhnya korban sipil yang lebih banyak lagi.

Namun Wakil Duta Besar China untuk PBB Wang Min mengatakan dalam laporan yang sama, bahwa serangan NATO telah menyebabkan jatuhnya korban sipil di Libya.

"Di antara 20 serangan udara NATO yang diselidiki, lima di antaranya menewaskan 60 warga sipil dan menyebabkan 55 warga terluka," sebut dokumen yang dipublikasikan melalui situs Dewan HAM PBB.

Pertemuan Dewan Keamanan PBB ini merupakan pertemuan yang pertama kalinya digelar untuk membahas serangan udara pasukan NATO, selama intervensi militer untuk menggulingkan rezim Muammar Khadafi terjadi pada 2011 lalu.

China dan Rusia diketahui abstain dari resolusi PBB terhadap sanksi zona larangan terbang di Libya tahun lalu. Kedua negara ini menilai serangan udara yang dilancarkan NATO, melangkahi mandat PBB untuk melindungi warga sipil Libya.(rhs)

Source : Okezone

0 comments:

Post a Comment