BEIJING - Sebagai dua negara besar di kawasan Asia, Indonesia dan RRT bertanggungjawab dalam menjamin keamanan, kestabilan dan kesejahteraan kawasan melalui kerjasama erat, baik di tingkat bilateral maupun regional.
Bentuk kerja sama ini diutarakan saat berlangsungnya pertemuan antara Menko Polhukam RI Djoko Suyanto dan State Councilor China Dai Bingguo dalam Dialog Bilateral ketiga antara Menko Polhukam RI dengan State Councilor China di Beijing, China.
Kedua pemimpin ini juga sepakat bahwa sejak kedua negara menjalin kemitraan strategis di tahun 2005, hubungan kerjasama bilateral kedua negara meningkat tajam.
"Ditengah-tengah situasi krisis yang melanda dunia, Indonesia dan China meyakini bahwa kemitraan strategis antara kedua negara mampu meminimalisir dampak krisis dan bahkan menciptakan peluang untuk mengatasi krisis tersebut," pernyataan pihak Kementerian Luar Negeri dalam keterangan pers kepada okezone, Sabtu (3/3/2012).
"Oleh karena itu, melalui dialog bilateral ketiga ini, Menko Polhukam RI dan State Councilor China mendorong kedua negara untuk mengembangkan kerjasama di bidang politik, hukum, pertahanan, ekonomi, perdagangan dan sosial budaya, melalui revitalisasi mekanisme kerjasama bilateral yang ada," lanjut pernyataan tersebut.
Pelaksanaan Dialog Bilateral ketiga sendiri dinilai sukses oleh PM China Wen Jiabao. PM Wen sempat memuji keputusan Menko Polhukam RI dan State Councilor China Dai Bingguo yang merubah waktu pertemuan Dialog Bilateral dari 2 tahunan menjadi 1 tahun sekali.
Perubahan waktu ini dimaksudkan guna mengantisipasi kecenderungan meningkatnya hubungan Indonesia-China serta dalam upaya menghadapi tantangan-tantangan yang lebih besar di masa mendatang.
Selanjutnya PM Wen memberikan arahan atas empat area kerjasama Indonesia dan RRT yang perlu dikembangkan yaitu bidang Kerjasama Politik, Kerjasama Ekonomi, Kerjasama Regional dan Kerjasama Internasional.(faj)
Source : okezone
0 comments:
Post a Comment