![]() |
Netanyahu (kiri) dan Obama (Foto: Al Arabiya) |
Hal ini disebutkan oleh seorang pejabat sekitar lingkungan PM Netanyahu. Menurutnya, Netanyahu akan menuntut Obama agar mengambil keputusan jelas, apakah AS akan turut serta menyerang Iran atau tidak.
"PM Netanyahu ingin Obama menjelaskan, apakah Washington mempersiapkan operasi militer bila saja Iran sudah melampaui batas," ujar pejabat Israel tersebut seperti dikutip Al-Arabiya, Rabu (29/2/2012).
Sementara menurut media Israel Haaretz dalam laporannya mengatakan, baik Israel ataupun AS amat menyadari bahwa mereka saling kurang mempercayai satu sama lain. Masalah kepercayaan ini khususnya mengenai kemungkinan penyerangan terhadap fasilitas nuklir Iran.
Rasa tidak saling percaya dari dua negara sekutu ini sepertinya bermula dari kecurigaan bahwa keduanya kerap mencampuri urusan politik dalam negeri masing-masing.
Netanyahu mencurigai bahwa Pemerintah AS mencoba merubah opini publik terhadap Israel, dalam isu penyerangan terhadap Iran.
Sementara di lain pihak Obama mencurigai Netanyahu menggunakan pihak Kongres AS dan bakal calon presiden dari Partai Republik, untuk menekannya agar bersedia mendukung penyerangan Israel terhadap Iran.
Lewat pertemuan pada 5 Maret mendatang dengan para pelobi Yahudi di AS (AIPAC) tentunya kedua kepala negara bermaksud untuk meredam rasa saling curiga ini. Tahun lalu dalam pertemuan AIPAC ini, Obama sempat menyatakan sumpahnya untuk tetap membela Israel.(faj)
Source : okezone
Military News
- 4 Pesanan Heli Cougar TNI AU Segera Tiba
- Sukhoi Tiba di Lanud Hasanuddin
- Tiga MiG-29 Fulcrum India dikirim
- Up Close and Personal with Leopard II Revolution
- Tank Leopard Tiba di Jakarta Hari Ini
- Serangan Israel ke Sudan Adalah Persiapan Menyerang Iran
- 44 tank Leopard segera tiba di Indonesia
- Kapal Tercanggih Anak Bangsa Hangus Sebelum Bertempur
- RI beli delapan helikopter Apache AH-64D dari AS
0 comments:
Post a Comment