21 March 2012

Indonesia makin diperhitungkan PBB


Komandan Satgas Yonmek Konga XXIII-F/UNIFIL, Letkol Inf Suharto Sudarsono (tengah, menerima bendera PBB dari Komandan Sektor Timur UNIFIL, Brig Gen Guitierrez Diaz De Otazu (kiri), saat upacara Transfers of Authority (TOA) di lapangan Soekarno, Markas Indobatt UN POSN 7-1, Adshit Al Qusayr, Lebanon Selatan,   
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Komisi I DPR, Tubagus Hasanuddin, mengapresiasi kedatangan Sekjen PBB, Ban Kim-moon ke Indonesia. Agenda kunjungan Ban ke Indonesia di antaranya meninjau proses penyiapan pasukan perdamaian dunia dari Indonesia.

"Kehadiran Sekjen PBB ke Indonesia, patut kita hargai. Indonesia saat ini diperhitungkan di dunia internasional sebagai negara berkomitmen tinggi dalam berkontribusi mencari solusi perdamaian di tempat-tempat konflik," kata Hasanuddin kepada ANTARA News, Jakarta, Rabu. 

Ia menyebutkan, salah satu peran Indonesia di dunia internasional adalah peran aktif mengirim pasukan penjaga perdamaian ke berbagai negara.

"Sejak 1957, ribuan pasukan TNI dikirim ke beberapa negara konflik antara lain Kongo, Irak, Vietnam, Iran , Kuwait, Bosnia, Kamboja, Philipina dan negara-negara lainnya. Terakhir 1.300 anggota TNI bertugas di Lebanon," kata mantan petinggi TNI-AD itu.

Ia juga menyebutkan, peran Indonesia di dunia internasional adalah mendirikan pusat latihan pasukan perdamaian di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang ditinjau Sekjen PBB.

"Ini bukti keseriusan Indonesia menyiapkan pasukan perdamaian yang handal dan profesional. Dan disinilah nanti dalam waktu dekat akan dilantik 4.000 prajurit TNI yang akan tergabung dalam UN Peacekeeping Force untuk di terjunkan ditempat-tempat konflik di dunia terutama di Timur Tengah dan Afrika di bawah bendera PBB," kata politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.

Ban melakukan kunjungan kerja ke Indonesia. Dalam kunjungan tersebut, Ban bersama Presiden Susilo Yudhoyono mengunjungi pusat latihan pasukan perdamaian di Desa Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. 

Source : Antaranews

0 comments:

Post a Comment