22 March 2012

Australia: Keamanan Samudera Hindia Harus Diawasi

Pasukan Australia (Foto: Australian Departement of Defense) 
JAKARTA - Sekretaris Kementerian Pertahanan Australia Duncan Lewis mendesak agar keamanan Samudera Hindia agar lebih di awasi seperti halnya negara-negara Asia mengamankan Samudra Pasifik.

"Ada perbedaan yang mencolok antara Samudera Hindia dengan Pasifik. Samudera Hindia tak punya arsitektur keamanan meski menjadi rumah bagi banyak negara. Samudera hindia yang aman pada dasarnya akan menjadi suatu hal yang penting dalam menciptakan kemakmuran. Saya ingin Hindia seperti Pasifik," ujar Lewis, di Jakarta International Defence Dialogue (JIDD), Kamis (22/3/2012). 

Lewis menjelaskan bahwa ada semacam Buku Putih yang menyebutkan, Samudera Hindia adalah jalur distribusi energi dari Timur Tengah menuju Asia. Selain itu, banyak pula kejahatan-kejahatan yang muncul di wilayah tersebut.

"Pembajakan di (Samudera) Hindia atau Pasifik adalah masalah keamanan laut dan perlu ada upaya kolaboratif yang dilakukan. Terorisme, penyelundupan senjata, prbajakan juga tampak makin modern dan makin kompleks. Pembajakan muncul karena disintegrasi sosial, penegakan hukum yang lemah, kemiskinan dan masalah lainnya," imbuhnya.

Perwakilan Jepang, Kazuo Sunaga juga setuju bahwa arsitektur keamanan maritim merupakan suatu hal yang perlu dibangun. Sulit bagi satu negara untuk mengamankan wilayah maritimnya sendiri.(faj)


Australia Desak Penguatan Arsitektur Keamanan Maritim



JAKARTA - Sekretaris Departemen Pertahanan Australia Duncan Lewis mendesak adanya penguatan arsitektur keamanan maritim dengan kerja sama pertahanan antar negara. 
"Kita ada di kawasan negeri kelautan, kita juga menjadi rumah dari arus perdagangan dan pengalaman. 90 persen perdagangan dunia lewat laut. Tuntutan dunia akan sumber energi akan terus meningkat, kita harus melindungi keamanan laut," ujar Lewis, di Jakarta International Defence Dialogue (JIDD), Kamis (22/3/2012). 

Menurutnya, kebebasan navigasi di laut merupakan sebuah kepentingan global. Lewis menjelaskan tentang ancaman-ancaman dari keamanan maritim yang antara lain adalah pembajakan, terorisme, ilegal fishing, perubahan iklim dan lainnya.
 Tantangan tersebut tidak dapat dihadapi oleh hanya satu negara.

"Kebijakan kolaboratif harus diperkuat begitu pula dengan arsitektur keamanan maritim. Untuk memperkuat arsitektur keamanan Pasifik kita sudah punya Asean. Di Asean, ada ARF yang dapat membentuk perdamaian dan kpercayaan diri antar negara serta kerja sama praktis," imbuhnya.

Lewis juga menyebut East Asia Summit menambah pembahasan keamanan dalam pertemuannya. Selain itu, ADMM plus juga yang memperkuat Asia Pasifik yang jadi kekhawatiran di kawasan.

Selain mendukung kerja sama multilateral, Lewis menyarankan agar badan-badan pemerintah negara yang berada di wilayah itu agar turut aktif dalam menjaga keamanan maritim. 

Lewis juga mengingatkan akan pentingnya pemeriksaan setiap kapal yang berlabuh di gelanggang pelabuhan untuk memastikan apakah muatan kapal itu sesuai dengan yang diumumkan sebelumnya.(faj)

Source : Okezone

0 comments:

Post a Comment