22 February 2012

Ukraina Tertarik Rakit Tank di Indonesia


Tank Ukraina, Bulat MBT

VIVAnews - Perusahaan Ukraina berminat untuk bekerjasama dengan Indonesia dalam industri strategis, terutama dalam produksi alat utama sistem senjata untuk TNI. Untuk tahap pertama, mereka menawarkan perakitan tank tempur buatan Ukraina di Indonesia. 

Minat itu diutarakan Ukrspecexport, perusahaan milik pemerintah Ukraina yang menangani ekspor dan impor produk-produk militer. "Perusahaan kami tertarik dalam mengembangkan hubungan bilateral dengan Indonesia, tidak saja dengan penjualan namun juga melalui kemitraan startegis," demikian pernyataan dari Ukrspecexport, yang diwakili direktur departemen Denys Voronkov, 21 Februari 2012.

"Produksi alat-alat perang di wilayah Indonesia jauh lebih penting bagi kami ketimbang hanya mengirim barang. Kami ingin mitra kami mendapat keuntungan yang besar dari kerjasama itu," lanjut Ukrspecexport. 

Pada langkah awal, perusahaan itu menawarkan perakitan tank tempur utama (MBT) buatan Ukraina, yang dikenal dengan sebutan "Bulat." Perakitan itu bisa berlangsung di pabrik PT Pindad. Perakitan Tank Bulat ini bisa dikelola secara patungan antara Pindad dan Ukrspecexport.

"Kami menganggap proyek ini lebih dari sekadar alih teknologi, namun juga kerjasama bilateral dalam memproduksi tank yang dimaksud. Namun, tentu saja, bila mitra kami belum siap atas langkah itu, kami bisa memasok MBT Bulat yang diproduksi penuh di Ukraina dalam waktu dekat," demikian perwakilan dari Ukrspecexport.

Kendati tidak dirinci secara jelas, biaya tank itu relatif lebih murah dari MBT sejenis. Berbobot 45 ton, Bulat dianggap lebih ringan dari tank-tank tempur lain.
Tank Bulat digunakan Angkatan Darat Ukraina pada 2004 dan sejak 2005 dibuat produk lanjutan. Saat ini Angkatan Darat Ukraina - yang merupakan pecahan Uni Soviet - mengoperasikan lebih dari 80 unit tank Bulat dan jumlahnya akan bertambah.  

Pihak Ukrspecexport menjamin jual beli tank ini tidak akan diganggu oleh kepentingan politik, sehingga Indonesia tidak perlu khawatir karena Ukraina tidak akan menerapkan ancaman embargo di kemudian hari.  

Perusahaan itu pun mengundang para petinggi TNI untuk datang ke Ukraina dan mengunjungi produksi Tank Bulat sekaligus bisa menyaksikan demonstrasi kendaraan tempur itu di Brigade Lapis Baja Ukraina. (eh)

Source : Vivanews

0 comments:

Post a Comment