03 February 2012

Rusia Siap Isi Posisi NATO di Asia


Ilustrasi : globalmilitaryreview

MOSKOW - Seiring dengan adanya rencana penarikan pasukan North Atlantic Treaty Organization (NATO) di Afghanistan pada 2014 mendatang, Rusia tampaknya ingin membangun solidaritas pertahanan di negara Asia Tengah, khususnya Kirgistan dan Tajikistan.

Pada awal 2012 ini, Rusia sudah mempersenjatai pasukan Kirgistan dengan perlengkapan militer senilai USD16 juta atau sekira Rp143 miliar. Rusia bahkan meratifikasi perjanjian kerja sama pertahanan di pebatasan Tajikistan pada September 2011.

Direktur Asia Tengah dari International Crisis Group Paul Quinn Judge mengatakan, penambahan waktu bagi NATO di Afghanistan hanyalah akan menyebabkan masalah baru. Namun pada faktanya, pasukan Afghanistan sendiri belum sanggup untuk menghadapi militan Taliban. Peristiwa itu juga akan menyebabkan masalah di Asia Tengah.

"Penarikan pasukan Amerika Serikat (AS) dan NATO di Afghanistan akan memberikan perubahan dalam keamanan Asia Tengah. Sulit untuk menjelaskan perubahan itu. Hingga saat ini, belum jelas pula, apa ancaman yang akan muncul dari Afghanistan," ujar Judge, seperti dikutip Eurasia, Jumat (3/2/2012).

Tujuan Rusia terkait pemberian senjata kepada negara-negara Asia Tengah mencerminkan adanya kekhawatiran dari Negeri Beruang Merah itu, terhadap kemampuan negara Asia Tengah dalam mengatasi ancaman di dalam negerinya.

"Banyak tugas berat yang akan kami pikul. Kejahatan trans-nasional merebak di Kirgistan, kami mengetahui seberapa jauh pasukan perbatasan Kirgistan dalam menghadapi ancaman tersebut. Kami hendak mencoba untuk memperkuat kerja sama dan persabahatan kami," ujar pimpinan pasukan perbatasan Rusia Vladimir Pronichev.

Kirgistan sendiri sekarang sudah menganggap Rusia sebagai mitra terbaiknya. Kirgistan bahkan mendorong terjalinnya kerja sama antara Rusia dan bekas negara Uni Soviet di masa yang akan datang.(AUL)

Source : okezone.com

0 comments:

Post a Comment