 |
| Foto : Bendera Rusia & NATO (IST) |
MOSKOW - Deputi Menteri Pertahanan Rusia Anatoly Antonov mengatakan, Rusia dan North Atlantic Treaty Organization (NATO) akan menggelar latihan militer gabungan di Jerman.
Latihan gabungan antara NATO dan Rusia sudah digagas pada November 2010 lalu di Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) NATO di Lisbon, Portugal. Pengumuman latihan militer bersama itu diutarakan Rusia di tengah adanya ketegangan hubungan antara Rusia dan NATO terkait sistem pertahanan misil Eropa.
Latihan yang akan digelar oleh kedua pihak itu juga akan berkaitan dengan pertahanan misil. Rusia pun masih tetap menuntut akan adanya jaminan keamanan terhadap misil NATO di Polandia dan Lithuania. Namun, pihak NATO tetap menolak untuk memberikan jaminan keamanan tertulis itu.
"Situasi menyedihkan ini tidak berubah. Kolega kami dari Amerika Serikat (AS) dan NATO tidak siap untuk bersikap saling memahami dengan Rusia," ujar Antonov, seperti dikutip UPI, Jumat (3/2/2012).
Penjelasan sistem pertahanan misil Eropa yang diutarakan oleh NATO juga dibantah oleh Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin. Putin yakin, misil-misil NATO yang saat ini ada di perbatasan Rusia memang ditujukan ke fasilitas nuklir Rusia. Hingga saat ini, Putin yakin, Iran dan Korea Utara (Korut) bukanlah merupakan ancaman besar bagi NATO.(AUL)
Source : okezone.com
0 comments:
Post a Comment