21 February 2012

Israel dalam Tekanan Hindari Serangan ke Iran


PM Israel Benyamin Netanyahu dalam tekanan (Foto: AFP)

YERUSALEM - Israel saat ini dalam tekanan untuk tidak melakukan serangan ke Iran. Tekanan ini tidak hanya datang dari luar tetapi juga dalam negeri.

Amerika Serikat (AS) terus menerus mengirimkan utusan ke Israel, menyusul kekhawatiran Washington atas rencana serangan awal dari Israel. 


Kunjungan terakhir adalah Penasihat Keamanan Nasional AS Tom Donilon yang melakukan pembicaraan dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Ehud Barak.

Sementara akhir pekan ini direncanakan Kepala Intelijen AS James Clapper juga akan mengunjungi Israel. Sedangkan Ehud Barak akan berangkat menuju Washington juga pada pekan depan.

"Israel saat ini dalam tekanan dari banyak pihak. AS sepertinya tidak ingin terlibat dengan serangan Israel," ucap seorang pejabat Israel seperti dikutip AFP, Selasa (21/2/2012).

"Mereka mengatakan kepada kami untuk tetap bersabar dan melihat apakah sanksi internasional terhadap Iran akan berhasil," jelas pejabat yang enggan disebutkan namanya tersebut.

Selain AS, Inggris juga tidak menghendaki Israel melakukan aksi militer ke Iran. Menteri Luar Negeri Inggris William Hague menekankan, Israel tidak melakukan tindakan bijak bila melakukan aksi militer ke Iran. 

Prancis pun menyuarakan nada serupa serta meminta Israel mengambil langkah diplomasi dalam masalah ini.

Bahkan di dalam negeri Netanyahu juga mendapatkan tekanan. Pemimpin oposisi Tzipi Livni menuduh Netanyahu memaksakan kebijakan yang dapat mengisolasi Israel.

"Dunia berbalik melawan kita," tutur Livni.

Livni menambahkan, kebijakan Netanyahu telah membuat situasi di dunia mendesak Israel agar tidak melakukan serangan kepada Iran. "Kebijakan ini makin membawa Israel dalam isolasi ganda. Pertama dalam isu Iran dan kedua mengenai isu Palestina," tegasnya.(faj)

Source : okezone

0 comments:

Post a Comment