16 January 2012

Iran Ancam Serang AS, Israel Beserta Inggris




TEHERAN - Terkait tewasnya seorang ahli nuklir Iran akibat pengeboman beberapa waktu lalu, Iran memberikan ancaman terhadap Amerika Serikat (AS), Israel dan Inggris. Ketiga negara itu dianggap sebagai otak pengeboman tersebut.

Iran mengatakan bahwa ketiga negara itu untuk bersiap mendapatkan respons usai kematian ahli nuklir Mostafa Ahamdi Roshan. 

"AS, Inggris dan Mossad (Intelijen Israel) akan menerima ganjaran atas perilaku mereka dan Iran akan memberikan respons (atas pembunuhan Roshan)," tegas Menteri Intelijen Iran Heidar Moslehi seperti dikutip Bloomberg, Senin (16/1/2012).

Pemerintah Iran sebelumnya memang sudah menuduh Israel dan AS menargetkan serangan kepada para ahli nuklir mereka. Serangan-serangan dilakukan untuk menghentikan program nuklir Iran.

Bagi Moslehi, tiga nama yang disebutkannya tadi tidak akan mampu menyembunyikan diri dari tanggung jawabnya dalam pembunuhan Roshan. Pihak Kementerian Luar Negeri Israel dan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton menolak keras tuduhan Iran ini.

Pemerintah Iran mengaku memiliki bukti keterlibatan Washington dalam pembunuhan Mostafa Ahamdi Roshan. Mereka mengaku memiliki dokumen yang dapat mengungkapkan bahwa ledakan itu adalah aksi teror yang direncanakan, dituntun, dan didukung oleh CIA.

Mostafa Ahamdi Roshan adalah Deputi Direktur pusat pengayaan uranium Natanz yanga berada di Provinsi Isfahan. Dirinya tewas dalam pengeboman yang terjadi di Teheran pekan lalu.

Roshan menjadi ahli nuklir Iran ke empat yang tewas dalam serangan serupa. Serangan sebelumnya menyebabkan Massoud Ali-Mohammadi yang dibunuh lewat pengeboman di luar rumahnya pada Januari 2010 lalu. 

Sementara ledakan bom pada November, turut menewaskan Majid Shahriari dan melukai Fereydoun Abbasi-Davani, yang kini menjadi kepala Energi Atom Iran. (faj)

Source : okezone.com

0 comments:

Post a Comment