![]() |
Foto : Radar Rusia (RIA Novosti) |
MOSKOW - Pejabat Amerika Serikat (AS) mengatakan, negaranya tidak bisa memberikan jaminan keamanan ke Rusia lewat sebuah perjanjian yang terikat bahwa sistem pertahanan misil Eropa tidak ditujukan ke Rusia.
"Kami tidak bisa membuat sebuah kesepakatan yang mengikat dengan Rusia. Kami juga tidak dapat meratifikasi setiap perjanjian yang terkait akan hal itu," ujar Asisten Menteri Luar Negeri AS Ellen Tauscher, seperti dikutip RIA Novosti, Jumat (13/1/2012).
Tauscher juga mengatakan, seluruh isu yang berkaitan dengan keamanan Eropa sudah terselesaikan. AS dan Rusia akan segera membahas isu sistem pertahanan misil tersebut.
"Satu-satunya isu yang akan kami perbincangkan dengan Rusia hanyalah sistem pertahanan misil Eropa. Hal inilah yang harus menjadi pembahasan guna menyingkirkan suasana Perang Dingin dan menciptakan kestabilan," tambahnya.
Pada November lalu, Presiden Rusia Dmitry Medvedev berencana akan menempatkan misil-misilnya di perbatasan Polandia. Medvedev juga sempat mengancam akan keluar dari perjanjian Perjanjian Pengurangan Senjata Strategis Baru (START) bila AS tidak memberikan jaminan keamanan ke Rusia.
Hingga saat ini, Rusia masih khawatir akan sistem pertahanan misil Eropa karena Rusia menganggap misil-misil itu ditujukan ke fasilitas nuklir Rusia. Tauscher pun mengatakan, kekhawatiran Rusia digunakan sebagai sarana dari kampanye pemilihan Presiden Rusia yang akan digelar pada Maret mendatang.(AUL)
Source : okezone.com
Military News
- 4 Pesanan Heli Cougar TNI AU Segera Tiba
- Sukhoi Tiba di Lanud Hasanuddin
- Tiga MiG-29 Fulcrum India dikirim
- Up Close and Personal with Leopard II Revolution
- Tank Leopard Tiba di Jakarta Hari Ini
- Serangan Israel ke Sudan Adalah Persiapan Menyerang Iran
- 44 tank Leopard segera tiba di Indonesia
- Kapal Tercanggih Anak Bangsa Hangus Sebelum Bertempur
- RI beli delapan helikopter Apache AH-64D dari AS
0 comments:
Post a Comment