![]() |
Foto : Angkatan Laut Iran (seanews) |
TEHERAN - Angkatan Laut Iran akan menggelar latihan militer selama 10 hari di Teluk Persia guna mewaspadai adanya serangan militer dari Israel.
Pejabat militer Iran, Laksamana Amir Habibollah Sayari mengatakan, latihan itu akan dimulai pada Sabtu mendatang di Laut Oman yang terletak di sebelah timur Selat Hormuz. Demikian seperti diberitakan Deutsche Presse, Kamis (22/12/2011).
Belakangan ini, militer Iran tampak memperkuat dan mempersiapkan dirinya seiring dengan adanya rencana serangan militer yang digembar-gemborkan oleh Israel. Ditambah lagi dengan pernyataan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Leon Panetta tentang tindakan ke Iran.
Panetta menilai, bila laporan intelijen tentang pembuatan bom nuklir Iran berhasil didapatkan, AS akan melakukan "apa saja" untuk menghentikan Iran.
Meski adanya ketegangan antara Iran dan AS serta Israel, Iran tak berniat untuk menutup Selat Hormuz yang menjadi jalur distribusi migas ke Barat. Pada pekan lalu, anggota Parlemen Iran sempat merencanakan penutupan jalur distribusi migas itu dan segera menggelar latihan militer.
Rencana penutupan Selat Hormuz juga sudah ditampik oleh Kementerian Luar Negeri Iran. Menurut Iran, perdamaian sangatlah penting untuk menjaga kestabilan di wilayah. Iran juga tidak ingin adanya eskalasi ketegangan di wilayahnya.(rhs)
Source : okezone.com
Military News
- 4 Pesanan Heli Cougar TNI AU Segera Tiba
- Sukhoi Tiba di Lanud Hasanuddin
- Tiga MiG-29 Fulcrum India dikirim
- Up Close and Personal with Leopard II Revolution
- Tank Leopard Tiba di Jakarta Hari Ini
- Serangan Israel ke Sudan Adalah Persiapan Menyerang Iran
- 44 tank Leopard segera tiba di Indonesia
- Kapal Tercanggih Anak Bangsa Hangus Sebelum Bertempur
- RI beli delapan helikopter Apache AH-64D dari AS
0 comments:
Post a Comment