![]() |
Foto : Utusan Rusia untuk NATO Dmitry Rogozin (missiledefence) |
MOSKOW - Meski Rusia dan Jerman sudah menjelma menjadi negara demokrasi dan mengadopsi perdagangan bebas, North Atlantik Treaty Organization (NATO) masih khawatir akan kebangkitan ideologi komunis dan Nazi di dua negara Eropa tersebut.
Utusan Rusia untuk NATO Dmitry Rogozin, mengatakan, meski Rusia sudah merubah sistem politiknya, blok Barat tetaplah menaruh kecurigaan pada Rusia dan tidak akan pernah berubah.
"Tidak peduli, apakah Rusia akan menjelma menjadi negara imperialis, komunis, atau demokratis, mereka (NATO) tetap akan memandang kami seperti Uni Soviet," ujar Rogozin, seperti dikutip RT, Selasa (27/12/2011).
"Hubungan NATO dengan Jerman juga tampak rumit karena NATO juga masih mengkhawatirkan akan kebangkitan Nazi di Jerman. Hingga saat ini, Jerman juga tidak memiliki batalyon di satuan angkatan bersenjata NATO," tandasnya.
Rogozin menilai, NATO sengaja melarang Jerman untuk membentuk pasukannya di beberapa operasinya karena NATO masih takut dengan Jerman. Selain itu, Rogozin juga menganggap NATO masih menggunakan prinsip era Perang Dingin yang dianut oleh mantan Sekretaris Jendral NATO Lord Ismay.
"NATO masih menggunakan prinsip lama yakni Amerika di atas, Jerman di bawah, dan Rusia di luar. Hal ini menunjukkan adanya penguasaan terhadap militer Jerman." tambahnya.
Rogozin juga berkomentar terhadap sistem pertahanan misil NATO yang digagas Amerika Serikat (AS) dengan mengatakan, NATO tidak memiliki teknologi dan pengalaman dalam menciptakan sistem pertahanan itu. Rogozin juga menyebut negara-negara Eropa yang bersekutu dengan AS tak lain adalah domba-domba yang akan disembelih.
Source : okezone
Military News
- 4 Pesanan Heli Cougar TNI AU Segera Tiba
- Sukhoi Tiba di Lanud Hasanuddin
- Tiga MiG-29 Fulcrum India dikirim
- Up Close and Personal with Leopard II Revolution
- Tank Leopard Tiba di Jakarta Hari Ini
- Serangan Israel ke Sudan Adalah Persiapan Menyerang Iran
- 44 tank Leopard segera tiba di Indonesia
- Kapal Tercanggih Anak Bangsa Hangus Sebelum Bertempur
- RI beli delapan helikopter Apache AH-64D dari AS
0 comments:
Post a Comment