17 December 2011

Pesawat Mata-mata AS Mudah Dibajak?


Pesawat mata-mata AS yang ditahan Iran (Foto: Reuters)


TEHERAN - Jatuhnya pesawat mata-mata Amerika Serikat (AS) ke tangan Iran masih mengundang banyak tanya. Para teknisi Iran yakin bahwa sistem navigasi Global Positioning System (GPS) pesawat itu mudah dibajak.

Pesawat mata-mata tak berawak yang dikenal canggih ini, tentunya amat mengherankan bila pesawat itu bisa dibajak. Tetapi pihak Iran mengakui bila pesawat pengintai itu sudah diinfiltrasi oleh para peretas.

"Navigasi GPS dari pesawat mata-mata itu sudah dihitung ulang oleh para peretas. Hal itu menyebabkan pesawat ini bisa mendarat dimana pun kami inginkan tanpa harus merubah sinyal radio control dan sistem komunikasi," tutur teknisi Iran yang memeriksa pesawat itu seperti dikutip News.Cnet, Jumat (16/12/2011).

"Sistem navigasi pesawat itu menjadi titik kelemahan pesawat itu. Dengan meletakan gangguan pada sistem komunikasi mereka, kendali pesawat itu bisa dirubah menjadi otomatis," ucapnya.

Selain itu, menurut teknisi Iran tersebut pesawat ini juga dapat dilumpuhkan dengan teknik mengelabui GPS. Cara ini bisa dilakukan diam-diam dan dinilai lebih elegan.

Pihak AS sendiri menilai pesawat pengintai itu jatuh bukan karena ditembak melainkan adanya kerusakan. para ilmuwan Iran pun langsung meneliti pesawat itu demi menunjukan kerapuhan dari pesawat.

Iran sebelumnya langsung menunjukkan pesawat yang jatuh itu ke publik lewat stasiun televisi Iran. Namun pihak Pentagon menegaskan, pesawat itu jatuh karena adanya kesalahan teknis dan bukan karena tembakan Iran. 

Seorang mantan pejabat Pentagon juga langsung bertanya-tanya, mengapa Iran menutupi roda landing pesawat itu dengan sebuah tulisan di video yang menyebutkan, "Kami menginjak-injak Amerika" dan "Amerika tidak dapat melakukan apa-apa." 

Presiden AS Barack Obama sudah meminta Iran agar mengembalikan pesawat mata-mata itu ke Paman Sam. Namun Iran menolak untuk mengembalikan pesawat yang mereka tangkap pada 4 Desember lalu. 

Menteri Pertahanan Iran Jenderal Ahmad Vahidi bahkan mengatakan, pesawat ini sudah bukan lagi menjadi milik AS. Pesawat itu sudah menjadi aset bagi Republik Islam Iran.

Pesawat itu berjenis RQ-170 Sentinal dan dibuat oleh Lockheed Martin. Pesawat mata-mata ini biasa digunakan untuk mengawasi rumah persembunyian dari Osama bin Laden di Pakistan. 

Pesawat mata-mata ini juga dilengkapi dengan teknologi Stealth B-2, tetapi pihak AS tidak memaparkan ke publik mengenai pesawat tersebut. 
(faj)

Source : OkeZone