![]() |
Foto : Presiden Rusia & China (zimbio) |
BEIJING - Presiden China Hu Jintao dan Presiden Rusia Dmitry Medvedev saling bertukar pengalaman untuk menyambut tahun 2012. Hu mengatakan, dalam beberapa tahun belakangan ini hubungan kedua negara anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa itu meningkat.
Kedekatan China dan Rusia terlihat jelas pada tahun ini. Kedua negara itu juga berjanji akan terus meningkatkan kontribusinya demi perdamaian di dunia ini.
Medvedev mengatakan, 2012 akan memberikan kesempatan bagi China dan Rusia untuk tetap menjalankan kerja sama strategisnya dan menjaga kestabilan serta keamanan dunia. Demikian seperti diberitakan Xinhua, Sabtu (31/12/2011).
Kedua negara anggota DK PBB itu merupakan mitra yang cukup dekat. Kedekatan mereka tercermin saat mereka menanggapi isu Iran dan Suriah. China maupun Rusia menolak segala bentuk intervensi dan sanksi terhadap Iran. Kedua negara itu mengatakan, sanksi terbukti tidak efektif untuk memecahkan masalah nuklir Negeri Persia itu.
Belakangan ini, Rusia juga sudah mulai menunjukkan ketegasannya terhadap Suriah. Rusia bahkan mengeluarkan rancangan resolusi untuk Suriah. Pada saat yang sama, China juga mengatakan, negaranya akan selalu mengikuti langkah Rusia dalam kasus Suriah.
Rusia dan China juga tampak mengalami bersitegang dengan Amerika Serikat (AS) dalam hal kemiliteran. Menurut Rusia, sistem pertahanan misil yang digagas AS tidak hanya mengancam Rusia, namun juga mengancam China. Rusia bahkan mendukung peningkatan kapabilitas militer China yang saat ini masih berlanjut.(rhs)
Source : okezone.com
1 comments:
good news..nanti link blognya ak pasang nti, ni lg sibuk. ditunggu aj.hhe.
makasih.
Post a Comment