VIVAnews - Tepat dua tahun lalu, India menoreh sejarah baru dalam teknologi militer. Pada hari itu Perdana Menteri Manmohan Singh resmi meluncurkan kapal selam bertenaga nuklir pertama buatan dalam negeri.
"Hari ini kita bergabung dengan lima negara yang memiliki kemampuan membangun kapal selam bertenaga nuklir," kata Singh dalam pidatonya di pangkalan angkatan laut di Visakhapatnam, timur India.
India kini menjadi anggota dari negara pemilik kapal selam nuklir, selain China, Prancis, Amerika Serikat, Inggris dan Rusia.
Meski Singh mengatakan bahwa pembuatan kapal selam tersebut dibiayai bersama mitra semi pemerintah, Singh tidak lupa menyebutkan Rusia sebagai pihak yang ikut memberi sumbangan dana.
"Saya juga ingin mengungkapkan apresiasi kami bagi Rusia, rekan kami, atas kerja sama tak ternilai dan konsisten mereka, yang menandai kemitraan strategis erat yang kita nikmati bersama Rusia," kata Singh, seperti dikutip dari laman stasiun televisi CNN.
Meski demikian, dia mengungkit kemampuan industri swasta India untuk mencapai tujuan pertahanan negara. Namun, Singh menegaskan bahwa peluncuran kapal selam ini tidak merefleksikan rencana agresif oleh negaranya.
"Kami tidak punya program agresif, kami juga tidak bermaksud mengancam siapapun. Kami mengupayakan lingkungan eksternal di kawasan kami dan di luar itu demi pengembangan perdamaian kami dan proteksi sistem nilai kami," kata Singh.Peluncuran ini dilakukan 11 tahun setelah kalangan internasional mengecam uji nuklir, pertama oleh India, kemudian Pakistan, pada Mei 1998.
Kapal selam seberat 6.000 ton yang diluncurkan di kota Visakhapatnam merupakan produksi pertama dari lima kapal selam yang direncanakan. Kapal selam itu juga akan dilengkapi dengan torpedo dan Rudal balistik dengan awak sebanyak 95 orang.
Sebelum bertugas penuh mengamankan India, kapal itu akan memasuki masa ujicoba selama dua tahun di Teluk Bengal.
India adalah salah satu negara yang memiliki kemampuan mengembangkan teknologi nuklir. Uji coba 'nuklir untuk kepentingan damai' di India kali pertamanya dilakukan pada 1974.
Pada Juli 2005, India secara resmi diakui oleh Amerika Serikat sebagai "sebuah negara dengan teknologi nuklir maju yang bertanggungjawab" dan setuju untuk melakukan kerjasama nuklir di antara kedua negara.
• VIVAnews
0 comments:
Post a Comment