Presiden SBY dengan PM Australia Julia Gillard (Foto: AP) |
CANBERRA - Dalam lawatannya ke Australia, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajukan latihan militer dalam mengatasi penanggulangan bencana. Latihan yang diajukan SBY ini, rencananya akan melibatkan Australia dan Amerika Serikat (AS).
Proposal yang diajukan presiden ini, dianggap oleh media Australia sebagai tanda melunaknya kekhawatiran dari Indonesia atas pengerahan pasukan AS di Darwin. Sebelumnya, Presiden AS Barack Obama mengerahkan 2.500 pasukan marinir ke sebuah pangkalan militer di Darwin, yang dianggap Indonesia bisa menciptakan ketegangan dan rasa tidak percaya terhadap AS dan Australia.
Selama kunjungannya di Darwin selama dua hari, SBY tidak pernah menyebutkan sama sekali mengenai pengerahan pasukan AS. Tetapi Presiden menganjurkan negara seperti China, bisa bergabung dengan AS untuk merencanakan operasi militer guna mengatasi bencana.
"Kami harap AS, China dan negara lainnya bisa bergabung dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana," ujar Presiden SBY, seperti dikutip Reuters, Selasa (3/7/2012).
"Operasi ini bisa dilakukan bersama dengan melibatkan anggota militer tidap negara di wilayah ini (Asia-Asia Tenggara," lanjutnya.
Australia mengatakan kepada Indonesia, bahwa pengerahan pasukan marinir AS di pangkalan militer bisa digunakan sebagai penganggulangan bencana ataupun bahaya darurat lainnya seperti pegeboman Bali 2002 lalu serta bencana tsunami 2004 silam.
Tetapi untuk China, mereka masih mencurigai niat AS dari wilayah Asia Pastifik. Menurut China, AS berusaha mengepung China dan membua frustrasi mereka.
Source : Okezone
0 comments:
Post a Comment