tag:blogger.com,1999:blog-64720301091505919122024-03-13T22:10:53.846+07:00Military ZonePower Of The WorldAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/01306332731885117417noreply@blogger.comBlogger648125tag:blogger.com,1999:blog-6472030109150591912.post-49621880181211646322013-10-24T18:49:00.004+07:002013-10-24T18:50:23.590+07:004 Pesanan Heli Cougar TNI AU Segera Tiba<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-cURbZhx-Mhg/UmkH5PwWR6I/AAAAAAAACOA/_NIIL3bscsA/s1600/panther-bia-2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="http://3.bp.blogspot.com/-cURbZhx-Mhg/UmkH5PwWR6I/AAAAAAAACOA/_NIIL3bscsA/s320/panther-bia-2.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">24 Oktober 2013, Bandung, Industri pesawat terbang Indonesia terus berkembang. PT Dirgantara Indonesia, badan usaha milik negara (BUMN) strategis, bekerja sama dengan Eurocopter dalam mengembangkan helikopter EC725 Cougar.<br /><br />Setelah tiga tahun pengembangan, fuselage (badan helikopter) Cougar akhirnya rampung. Helikopter tersebut didesain oleh Eurocopter, industri helikopter yang bermarkas di Perancis dan merupakan pemegang hak cipta dari helikopter Cougar.<br /><br />Awalnya PT Dirgantara Indonesia (PT DI) merakit helikopter ini atas pemesanan dari TNI Angkatan Udara sebanyak empat unit. Eurocopter kemudian mengirim desain Cougar. Namun, desain yang dikirimkan ternyata belum sempurna.<br /><br />"Mulanya kami seperti subkontrak, mereka memberikan desain, kami yang mengerjakan. Tapi ini berbeda. Gambar-gambar yang diberikan kepada kami itu belum matang. Belum bisa menjadi komponen dan masih banyak kesalahan. Kami membantu desain tersebut menjadi desain utuh," ujar Sonny Saleh Ibrahim, Kepala Komunikasi PT DI, Rabu (23/10/2013).<br /><br />Karena turut serta dalam mendesain Cougar, PT DI tentu mendapat keuntungan. "Akhirnya kami investasi juga di dalam, tapi investasi produksi. Tools-nya jadi tools kami. Jadi, nanti suatu hari misalnya negara lain membeli Cougar di Eurocopter, komponennya dibuat di sini, lalu kirim ke Perancis," kata Sonny.<br /><br />PT DI menjadi mitra strategis Eurocopter. Hal ini sudah berlangsung selama tiga tahun sejak TNI AU melakukan pemesanan pada tahun 2010. PT DI bertugas mengerjakan fuselage dan tail boom (buntut helikopter) sambil mengembangkan desain. Baling-baling dan sisanya dikerjakan oleh Eurocopter.<br /><br />Setelah menerima desain untuk pembuatan fuselage dan tail boom, karya PTDI ini diserahkan kepada Eurocopter untuk dipasangi mesin dan komponen lainnya. Helikopter belum rampung karena masih harus diserahkan kembali ke PT DI untuk pemasangan komponen elektronik dan lain-lain. Jika rampung, maka helikopter berkapasitas 22 orang ini bisa diserahkan ke TNI AU sebagai pemesan.<br /><br />Bagaimana dengan pemasangan persenjataan di Cougar ini? "Selama persenjataan yang digunakan adalah produksi PT Pindad, kami yang akan memasangnya. Kalau impor, TNI AU sendiri yang akan pasang karena mereka yang tahu," ujar Sonny.<br /><br />Tak hanya dengan Eurocopter, kerja sama serupa juga dilakukan oleh PT DI dengan perusahaan Airbus. PT DI menjadi penyuplai global. "Global supplier itu, kami membuat komponen untuk Airbus atau Eurocopter, lalu pesawatnya dipakai di seluruh dunia," kata Sonny.<br /><br />Karya dari jerih payah anak bangsa Indonesia akhirnya bisa berkibar juga di dunia internasional meski sebagian bahan baku masih harus diimpor. Sejak 1976, pembuatan helikopter di PT DI selalu atas lisensi penuh dari luar negeri. Pembuatan Cougar ini menjadi yang pertama bagi PT DI dalam berposisi sebagai mitra strategis industri luar negeri.<br /><br />Pembuatan helikopter di PT DI dimulai dengan jenis NBO 105 pada 1976, dilanjutkan dengan Puma NSA 330 dan Super Puma NAS 332 di tahun 1982. Dua tahun kemudian, pada 1984, PT DI memproduksi lagi Nbell 412.<br /><br />EC 725 Cougar sendiri dikerjakan sejak 2010, diikuti pengerjaan Bell 412-EP pada 2011. Helikopter Cougar sendiri merupakan evolusi dari Super Puma NAS 332. Hingga saat ini, Super Puma NAS 332 sudah diproduksi sebanyak 20 unit. Sebagian besar produksi digunakan oleh TNI AU.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Source : <a href="http://jabar.tribunnews.com/2013/10/24/bodi-helikopter-cougar-asli-buatan-indonesia" target="_blank">TribunNews</a></span>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01306332731885117417noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6472030109150591912.post-59055223494618229362013-02-23T09:03:00.001+07:002013-02-23T09:03:16.386+07:00Sukhoi Tiba di Lanud Hasanuddin<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-9Mu8cxuT67Y/USgiuaGj-YI/AAAAAAAACKM/yIJMtzFYL2w/s1600/ovvwcDTq6U.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="176" src="http://1.bp.blogspot.com/-9Mu8cxuT67Y/USgiuaGj-YI/AAAAAAAACKM/yIJMtzFYL2w/s320/ovvwcDTq6U.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">MAKASSAR - Dua unit pesawat Sukhoi SU-30 MK 2 buatan Rusia tiba di Pangkalan Udara (Lanud) Sultan Hasanuddin, Makassar, Jumat (22/2/2013). Sekira pukul 22.15 WITA, pesawat Antonov AN-124-100 yang mengangkut Sukhoi mendarat.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pesawat Antonov AN-124-100 bernomor penerbangan VDA 6132 dikapteni pilot Gorbunov Vladimir beserta 17 kru. Pesawat angkut dengan nama lambung Volga-Dnepr dan berbendera Rusia itu sebelumnya terbang dari Bandara Dzemgi, Rusia, pada pukul 00.30 UTC Rabu (21/2/2013), dan menempuh rute penerbangan Bandara Dzemgi-Bandara Ninoy Aquino Manila-Lanud Sultan Hasanuddin.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sukhoi ini merupakan dua dari enam pesanan pemerintah Indonesia. Direncanakan sebagai penambah kekuatan Skuadron Udara 11 Wng 5 Lanud Sultan Hasanuddin yang menjadi homebase pesawat tempur SU-27 SKM dan SU-30 MK buatan KNAPO (Komsomolsk-na Amure Aircraft Production Association) Rusia.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">“Saat ini sudah ada 10 unit pesawat tempur Sukhoi yang datang secara bertahap, yakni pada 2003 di Lanud Iswahyudi, Madiun, dan pada 2009 dan 2010 di Lanud Sultan Hasanuddin,” kata Komandan Lanud Sultan Hasanuddin melalui Kepala Penerangan, Mayor Mulyadi, kepada wartawan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Diketahui, pesawat tempur Sukhoi itu memiliki dimensi, yakni panjang 21,9 meter, rentang sayap 14,7 m, dan tinggi 6,4 m. Bobot maksimumnya 34.500 kg termasuk misil 2xR-27R1 dan 2xR-73E, 5.270 kg bahan bakar, catridges, oksigen, cairan pendingin, dan sebagainya. Proses bongkar-muat dua pesawat tempur Sukhoi itu berlangsung dengan pengawasan ketat pihak Lanud Sultan Hasanuddin.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">“Pesawat ini terdiri dua set dan bisa juga tandem,” pungkas Mulyadi. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">(trk)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Source : <a href="http://news.okezone.com/read/2013/02/23/337/766301/sukhoi-tiba-di-lanud-hasanuddin">OkeZone</a></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01306332731885117417noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6472030109150591912.post-16260456687874538062012-12-11T20:29:00.003+07:002012-12-11T20:29:38.165+07:00Tiga MiG-29 Fulcrum India dikirim<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-wsOzywUhOf0/UMc1FSvAIVI/AAAAAAAACJQ/f0faTwytT4k/s1600/20121211indian_mig-29K_2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="http://1.bp.blogspot.com/-wsOzywUhOf0/UMc1FSvAIVI/AAAAAAAACJQ/f0faTwytT4k/s320/20121211indian_mig-29K_2.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Moskow (ANTARA News) - Tiga pertama jet tempur MiG-29UPG Fulcrum telah dikirim ke India berdasarkan kontrak modernisasi armada pesawat tempur itu dalam tugas pada Angkatan Udara India (IAF).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">"Perusahaan MiG telah memulai pengiriman jet-jet tempur upgrade MiG-29UPG untuk Angkatan Udara India," kata perusahaan dalam satu pernyataan pada Senin.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">"Tiga pesawat pertama diangkut ke India dengan pesawat transpor alat-berat AN-124 Ruslan," kata pernyataan itu.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">IAF telah memberikan perusahaan MiG kontrak senilai 900 juta dolar Amerika Serikat untuk memodernisasi semua dari 69 MiG-29 India. Peningkatan ini termasuk kit avionik baru, dengan radar N-109 digantikan radar Zhuk-M Phazatron. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pesawat ini juga ditingkatkan kemampuan tempur dan pengisian bahan bakar udara-ke-udara untuk meningkatkan waktu terbang. Laik pelayanan pesawat juga dimodernisasi dengan diperpanjang sampai 40 tahun.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Enam pesawat pertama ditingkatkan kemampuannya di Rusia sedangkan 63 lainnya akan dipasang kembali di fasilitas HAL di India.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pada tahun 2007, Rusia memberikan lisensi kepada India Hindustan Aeronautics Limited (HAL) untuk memproduksi 120 RD-33 seri tiga mesin turbojet guna peningkatan kemampuan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">"Kami bersiap-siap untuk melaksanakan pekerjaan pada bagian kedua dari kontrak, yang menyatakan modernisasi pesawat [MiG-29] di India dalam kerja sama yang erat dengan industri pertahanan India," kata dinas pers MiG.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Source : </span><span style="text-align: left;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="http://www.antaranews.com/berita/347986/tiga-mig-29-fulcrum-india-dikirim">antaranews</a></span></span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01306332731885117417noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6472030109150591912.post-35453319763483765032012-11-07T16:48:00.001+07:002012-11-07T16:48:15.121+07:00Up Close and Personal with Leopard II Revolution<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-DLuD3eEpz7A/UJorvKtyhcI/AAAAAAAACHw/XbJWgOCiPYQ/s1600/detaillo+1+copy.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="http://2.bp.blogspot.com/-DLuD3eEpz7A/UJorvKtyhcI/AAAAAAAACHw/XbJWgOCiPYQ/s320/detaillo+1+copy.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kedatangan MBT Leopard 2 Revolution yang penuh misteri akhirnya terkulminasi pada kehadiran sosok monster lapis baja Jerman ini di Kemayoran. Proses kedatangannya dipenuhi oleh intrik, trik, dan disinformasi sehingga ARC kesulitan untuk mendeteksi tanggal pasti kemunculannya. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Namun hanya beberapa jam terhitung sejak kehadirannya di Indonesia, ARC bisa mendokumentasikan kehadirannya di Kemayoran, masih diatas trailer dan siap diturunkan. Untuk sedikit menyegarkan ingatan pembaca, kami coba ‘bacakan’ paket-paket upgrade yang terpasang di Leopard 2A4. Psssst, menurut info awal, konon Leopard 2 RI yang kita beli paketnya tidak selengkap yang dibawa oleh model demonstrator milik Rheinmetall yang dipamerkan di Kemayoran. Untuk lengkapnya, yuk simak rinciannya berikut:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>REVOLUTION BEGUN!</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Paket-paket dari sistem Revolution yang akan diterapkan secara lengkap terdiri dari:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Inti dari perlindungan yang ada pada Revolution adalah lapisan blok komposit AMAP (Advanced Modular Armour Protection) buatan IBD (IngenierBüro Deisenroth)-Deisenroth. Konsepnya adalah perlindungan 360o, dimana Leopard 2 Revolution harus bisa dilindungi dari segala sisi. IBD Deisenroth membagi sistem AMAP kedalam dua tipe proteksi, yaitu proteksi aktif/hardkill berbasis sensor yaitu AMAP-ADS (Active Defence System) dan proteksi pasif alias proteksi balistik. Bobot keramik nano ini saat dikonfigurasikan menurut standar proteksi NATO STANAG 4569 Level 3 atau 4/ AEP 55 Level 3. Keping AMAP dibangun dan disusun menjadi blok AMAP-B (Ballistic) yang dipasangkan ke side skirt, glacis, dan keseluruhan kubah termasuk sisi atas dan pangkal laras. Uniknya, pemasangan AMAP-B tidak diteruskan sampai ke belakang. Di bagian ini Rheinmetall justru memasang slat armour alias sangkar/teralis pagar yang mampu mengalahkan sumbu piezoelectric dari RPG-7.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">FACTCHECK: Pada spyshot yang diambil oleh rekan ARC, terlihat bahwa beberapa bagian (skirt kiri, glacis) sedang dibongkar oleh teknisi Rheinmetall. Kita bisa melihat bahwa lapisan AMAP dipasang dengan rangka tubular sebagai titik sandar pelat luar, dan dipasang dalam segmen-segmen rangka. Antara pelat luar dan dalam terdapat ruang hampa yang amat efektif untuk memencarkan atau mendispersi efek ledakan dari munisi shaped charge. Penulis 100% yakin bahwa Revolution kebal terhadap hantaman munisi sekelas M72 LAW, RPG-7, ataupun AT4.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-zL_8RCMr9qI/UJor9j9Pr3I/AAAAAAAACH4/jv2u9eyHxhk/s1600/detaillo+4+copy.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="http://3.bp.blogspot.com/-zL_8RCMr9qI/UJor9j9Pr3I/AAAAAAAACH4/jv2u9eyHxhk/s320/detaillo+4+copy.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="background-color: #b9c4c6; color: #252c2d; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: left;">( ket: AMAP )</span></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span></div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Selain perlindungan berbahan pasif, untuk Revolution Rheinmetall memasang sistem perlindungan aktif. Yang pertama adalah modul smoke discharger/ jammer pintar bernama ROSY (Rapid Obscuring System). Pada dasarnya sistem ROSY merupakan gabungan integral antara IR Jammer/ decoy dan pelontar granat asap.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">FACTCHECK: Pada demonstrator yang dibawa Rheinmetall ke Indonesia, anda bisa melihat ROSY di tiap sudut kubah. Terlihat modul kamera di sisi bawah, dan diatasnya terdapat pelontar granat asap yang disusun seperti kerang. Pada bagian depan, pelontar granat asapnya tersusun dua lapis.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-UPKNSfZR96I/UJosWS2HeoI/AAAAAAAACIA/9mlXRohdqMc/s1600/detaillo+10+copy.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="http://1.bp.blogspot.com/-UPKNSfZR96I/UJosWS2HeoI/AAAAAAAACIA/9mlXRohdqMc/s320/detaillo+10+copy.jpg" width="320" /></a></span></div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-VX45nNvfaT4/UJosdUu6CsI/AAAAAAAACII/UnfIvuf0JiI/s1600/detaillo+6+copy.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="http://3.bp.blogspot.com/-VX45nNvfaT4/UJosdUu6CsI/AAAAAAAACII/UnfIvuf0JiI/s320/detaillo+6+copy.jpg" width="213" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="background-color: #b9c4c6; color: #252c2d; text-align: left;">(ket: slat armour belakang dan ROSY)</span></td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Untuk seluruh kru disediakan SAS (Situational Awareness System), yang menyediakan pandangan panoramik disekeliling tank berkat keberadaan kamera-kamera SAS. Problem deteksi terhadap ancaman jarak sangat dekat, yang biasanya muncul dari infantri yang membawa roket AT, adalah satu problem klasik yang dicoba untuk dipecahkan oleh Rheinmetall. Pembeli bisa mengkonfigurasikan pemasangan SAS, apakah mau memasang 2 atau 4 kamera.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-wW5ik_nBIzU/UJoszqXyWkI/AAAAAAAACIQ/drzumrwjAAc/s1600/sas+copy.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="198" src="http://1.bp.blogspot.com/-wW5ik_nBIzU/UJoszqXyWkI/AAAAAAAACIQ/drzumrwjAAc/s320/sas+copy.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="background-color: #b9c4c6; color: #252c2d; text-align: left;">(ket: SAS)</span></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sebagai senjata sekunder untuk Revolution, Rheinmetall memasangkan sistem Qimek RWS yang memiliki bobot 200kg ke Revolution. Qimek bisa dipasangi berbagai macam senapan mesin, mulai kaliber 7,62mm, 12,7mm, sampai pelontar granat 40mm. Sistemnya sendiri dilengkapi dengan 6 pelontar granat asap otomatis sebagai tambahan, dan dapat dilengkapi sistem optik pilihan pengguna yang dipasang di sisi kanan rumah senjata.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">FACTCHECK: Pada demonstrator Leo 2 tersebut, belum terlihat adanya RWS, tempatnya ditutupi dengan kotak. Mungkin saja belum dipasang, atau ada pertimbangan lainnya sehingga tidak langsung dipasang. Yang jelas kita harus menunggu sampai hari-H pelaksanaan IndoDefense.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-7sm7AhN7oK4/UJotGEdyFoI/AAAAAAAACIY/NyEdfN_zfCc/s1600/detaillo+5+copy.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://2.bp.blogspot.com/-7sm7AhN7oK4/UJotGEdyFoI/AAAAAAAACIY/NyEdfN_zfCc/s320/detaillo+5+copy.jpg" width="320" /></a></span></div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span></div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Tidak lagi harus bergantung pada kendaraan scout untuk mencari target, Rheinmetall membekali Leopard 2 Revolution dengan sistem SEOSS (Stabilized Electro Optical Sighting System) yang distabilisasi pada 2 sumbu. Kehadirannya bisa dipergoki dari kubah silinder di sisi atas kubah, sebelah tengah agak ke kiri. Lokasinya lebih dekat ke pintu palka pengisi peluru, walaupun displaynya tetap disalurkan ke posisi komandan SEOSS menggantikan PERI R-17A2 sebagai optik standar. tidak ada resiko terhadap integritas lapisan baja kubah. Inti utama dari SEOSS adalah kamera IR Pasif Safir dan laser rangefinder dimana datanya bisa dipasok ke sistem kendali penembakan EMES. Safir memberikan kemampuan deteksi yang cukup jauh berkat fungsi zoom yang dimilikinya, dengan bidang pandang 15o pada jarak 800 meter dan 5o pada jarak 2.500 meter, serta elevasi dan depresi sampai 70o.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">FACTCHECK: Pada demonstrator Leopard Ri, silinder SEOSS terlihat jelas berbentuk silinder tebal. Semoga pada varian yang dibeli Indonesia, SEOSS dipertahankan karena dapat menyokong peran hunter-killer antara penembak dan komandan.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-vqjqC7spV90/UJotaFA3aHI/AAAAAAAACIg/ouGCSovisVI/s1600/detaillo+11+copy.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="213" src="http://2.bp.blogspot.com/-vqjqC7spV90/UJotaFA3aHI/AAAAAAAACIg/ouGCSovisVI/s320/detaillo+11+copy.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="background-color: #b9c4c6; color: #252c2d; text-align: left;">(ket: SEOSS)</span></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Untuk membantu Leo 2 Revolution dalam menyanggong mangsa, Rheinmetall memasangkan APU (Auxillary Power Unit) besar berdaya 17 kW sehingga mesin diesel tidak perlu dinyalakan apabila Revolution sedang mengamati medan. APU tersebut cukup untuk mentenagai perputaran kubah atau sensor Saphir.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Upgrade terbesar dari sistem Revolution adalah pencangkokan sistem elektrik untuk menggantikan sistem hidro-pneumatik pada sistem kendali penembakan EMES-15 untuk membuatnya lebih andal dan lebih tahan terhadap impak terhadap Revolution. Rheinmetall tidak memberikan perubahan banyak terhadap sistem analog dari EMES-15 dengan alasan biaya, namun pengalaman kru ditingkatkan dengan penambahan interface digital yang memudahkan pengoperasian. Sebagai contoh, pemilihan sistem munisi kini dilakukan melalui display LCD layar sentuh. Berkat sistem kamera baru yang dibenamkan juga untuk penembak, penembak dapat memilih tampilan display, mau layar kamera panoramik yang lebih besar, atau display retikula senjata</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Terakhir, berbicara mengenai sistem manajemen pertempuran (BMS-Battlefield management System), Rheinmetall menyediakan sistem koordinasi antar tank sampai pada level Brigade yang kompatibel dengan sistem INIOCHOS. Sistem INIOCHOS yang sudah diadopsi oleh AD Jerman dan Yunani merupakan sistem BMS modular yang dapat menghubungkan tank dengan tank, tank dengan infantri, maupun tank dengan markas brigade, termasuk koneksi langsung dengan Combat Net Radio dan TDMA (Time Division Multiple Access).</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-oUaOu6K-a_M/UJotyrtxwCI/AAAAAAAACIo/2FW4wRzSO8o/s1600/detaillo+8+copy.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="213" src="http://1.bp.blogspot.com/-oUaOu6K-a_M/UJotyrtxwCI/AAAAAAAACIo/2FW4wRzSO8o/s320/detaillo+8+copy.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="background-color: #b9c4c6; color: #252c2d; text-align: left;">(Ket: Jendela kotak EMES-15, Fero-Z Auxillary sight, meriam utama, lubang senapan mesin koaksial)</span></td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Source : <a href="http://arc.web.id/artikel/53-tni-ad/397-up-close-and-personal-with-leopard-ii-revolution.html">arc.web.id</a></span><br />
<br />
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01306332731885117417noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6472030109150591912.post-83229748457410548832012-11-05T23:31:00.000+07:002012-11-05T23:37:57.242+07:00Tank Leopard Tiba di Jakarta Hari Ini <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-juw7b2JZrj4/UJfrMC4YyiI/AAAAAAAACHA/YYroheR_WxU/s1600/087533785_105146679829_122_7lo.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://3.bp.blogspot.com/-juw7b2JZrj4/UJfrMC4YyiI/AAAAAAAACHA/YYroheR_WxU/s320/087533785_105146679829_122_7lo.jpg" width="320" /></a></div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia resmi menerima kedatangan dua unit main battle tank Leopard asal Jerman. “Keduanya tiba di Jakarta siang ini,” ujar juru bicara Kementerian Pertahanan, Brigadir Jenderal Bambang Hartawan, ketika dihubungi oleh Tempo, Ahad, 4 November 2012.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-8wYLqZl1TL8/UJfrUsrskMI/AAAAAAAACHI/OO2q2bP-YEM/s1600/087550474_105146880422_122_56lo.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://3.bp.blogspot.com/-8wYLqZl1TL8/UJfrUsrskMI/AAAAAAAACHI/OO2q2bP-YEM/s320/087550474_105146880422_122_56lo.jpg" width="320" /></a></div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Menurut Bambang, dua Leopard yang tiba melalui Pelabuhan Tanjung Priok ini adalah jenis Revolution atau yang disingkat Ri. “Didatangkan sebagai model untuk pameran Indodefense tanggal 8 November nanti,” kata dia.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Leopard Ri buatan pabrik Rheinmettal ini diproduksi khusus untuk Indonesia. “Hingga kini proses produksi masih berlangsung di sana,” kata Bambang. Untuk itu, tank berat ini akan dikirim secara bertahap sesuai dengan jumlah pesanan pemerintah Indonesia.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-YY5feSIgWIE/UJfpzPRzoNI/AAAAAAAACG4/4-n7oBUYc7k/s1600/292736_277806055656187_1945336265_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://3.bp.blogspot.com/-YY5feSIgWIE/UJfpzPRzoNI/AAAAAAAACG4/4-n7oBUYc7k/s320/292736_277806055656187_1945336265_n.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Harga Leopard Ri tersebut dibanderol US$ 1,7 juta per unit. Indonesia sendiri memesan 61 tank Leopard Ri dan 42 Leopard 2A4 seharga US$ 700 ribu per unit. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sebelumnya, pembelian Leopard ini sempat menuai kecaman dari DPR. Tank berat ini dinilai tidak cocok dengan kondisi geografis Indonesia. Rencana pembelian Leopard ke Belanda pun gagal akibat penolakan parlemen setempat. Tim negosiasi pembelian alutsista ini kemudian mengalihkan pembelian ke Jerman sebagai produsen tank dengan bobot 63 ton ini.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Source : </span><a href="http://www.tempo.co/read/news/2012/11/04/078439618/Tank-Leopard-Tiba-di-Jakarta-Hari-Ini">tempo</a></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01306332731885117417noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6472030109150591912.post-23655187964293236362012-10-30T19:47:00.001+07:002012-10-30T19:47:34.555+07:00Serangan Israel ke Sudan Adalah Persiapan Menyerang Iran<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-uh7CCViCfMw/UI_MVJHK8mI/AAAAAAAACGI/z4aLzZHSgl0/s1600/RIj1mMDuOl.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="176" src="http://3.bp.blogspot.com/-uh7CCViCfMw/UI_MVJHK8mI/AAAAAAAACGI/z4aLzZHSgl0/s320/RIj1mMDuOl.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">LONDON - Menurut sumber dari Kementerian Pertahanan Israel, serangan udara Israel terhadap pabrik senjata Sudan adalah "persiapan" yang dilakukan Israel untuk menyerang Iran. Serangan itupun dikecam karena dianggap melanggar kedaulatan Sudan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ketika melakukan serangan ke pabrik senjata Sudan, Israel menggunakan delapan jet tempur, dua helikopter dan sebuah pesawat berisi bahan bakar. Pesawat-pesawat itu terbang rendah di Laut Merah, guna menghindari senjata pertahanan udara Mesir, serta memanfaatkan teknologi siluman agar tidak terdeteksi ketika memasuki wilayah Sudan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Empat jet melakukan pengeboman, dan empat jet lainnya mengawasi wilayah udara Sudan. Sementara itu, helikopter membawa 10 orang pasukan Israel yang akan terlibat dalam misi penyelamatan, bila jet tempur itu diserang.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">"Ini merupakan aksi unjuk gigi dari kekuatan kami, dan apa kiranya yang bisa diharapkan Iran pada musim semi mendatang?" ujar pejabat Israel yang tak mau disebut identitasnya, seperti dikutip Sunday Times, Selasa (30/10/2012).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pejabat Israel itu menuduh Sudan membantu Iran dalam menyelundupkan senjata ke Hamas dan Hizbullah. Negeri Yahudi yakin, Sudan adalah wilayah transit pendistribusian senjata ke musuh-musuh Israel.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Akibat serangan udara tersebut, pabrik senjata Yarmouk hancur dan banyak wilayah lainnya yang rusak parah. Sudan pun menegaskan, negaranya berhak merespons serangan yang dilakukan Israel karena serangan itu jelas melanggar kedaulatan Sudan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pabrik senjata Yarmouk adalah pabrik manufaktur persenjataan milik Pemerintah Sudan. Sudan sangat membanggakan pabrik yang sudah memproduksi jutaan amunisi dan persenjataan, meski adanya sanksi Amerika Serikat (AS) dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Source : </span><a href="http://international.okezone.com/read/2012/10/30/412/710864/serangan-israel-ke-sudan-adalah-persiapan-menyerang-iran">okezone</a><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01306332731885117417noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6472030109150591912.post-32486105530571332562012-10-04T12:54:00.001+07:002012-10-04T12:54:09.660+07:00<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-dk7A1ERubj8/UG0kQyg0xhI/AAAAAAAACFc/KJsA3xGsX_c/s1600/kapal-selam.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="223" src="http://2.bp.blogspot.com/-dk7A1ERubj8/UG0kQyg0xhI/AAAAAAAACFc/KJsA3xGsX_c/s320/kapal-selam.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Palu: Pangkalan kapal selam TNI AL di Teluk Palu, Sulawesi Tengah, akan selesai dibangun pada akhir 2012, dan segera beroperasi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">"Pada awal 2013, kapal selam dari Armatim (Armada RI Kawasan Timur) sudah bisa singgah di Teluk Palu," kata Komandan Pangkalan TNI AL Palu, Kolonel Pelaut Boedi Oetomo, di Palu, Rabu.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dia mengatakan saat ini pembangunan tahap dua sudah selesai sekitar 80 persen. Tahap dua itu bangunan fisik di sekitar pangkalan. Selanjutnya masuk ke tahap tiga, yakni pengerjaan fisik yang ringan seperti pembuatan pagar dan proses pengecatan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Salah satu alasan pemilihan Teluk Palu karena teluk ini cukup strategis di nusantara. Teluk Palu memiliki lebar 10 kilometer dengan lingkar garis pantai sepanjang 68 kilometer. Kedalaman Teluk Palu mencapai 400 meter dan dinilai sangat strategis. "Perlindungan alam" terhadap arus laut yang ekstrim juga dinilai sangat memadai dan menguntungkan untuk dijadikan pangkalan kapal selam.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sebagai gambaran, pada Perang Dunia II, Angkatan Laut Kerajaan Inggris pernah mengandalkan pangkalan kapal selam Scapa Flow di Kepulauan Orkney, Skotlandia. Walau sempat ditembus flotila kapal selam U-boat Jerman namun eksistensi Scapa Flow tetap dipertahankan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Boedi mengatakan, di pangkalan kapal selam itu nantinya akan diperkuat dengan pasukan pertahanan pangkalan dengan jumlah personel sebanyak satu peleton atau sekitar 24 orang.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pangkalan kapal selam TNI AL sendiri berada di lahan seluas 13 hektare di Kelurahan Watusampu, Kota Palu.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pada awal 2012, Komandan Pangkalan Utama TNI AL IV Makassar, Brigadir Jenderal Marinir M Suwandi Thahir, meninjau pembangunan pangkalan khusus kapal selam di Teluk Palu.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Saat itu, ia mengemukakan bahwa keberadaan pangkalan tersebut sangat strategis untuk pengamanan wilayah NKRI terutama di Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II Selat Makassar sampai ke perbatasan dengan negara tetangga Malaysia di Laut Sulawesi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Source : </span><a href="http://www.antaranews.com/berita/336677/pangkalan-kapal-selam-di-palu-segera-beroperasi">antaranews</a></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01306332731885117417noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6472030109150591912.post-86741370627640578012012-10-04T12:49:00.001+07:002012-10-04T12:49:06.036+07:0044 tank Leopard segera tiba di Indonesia<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-5f-Gf81U4qQ/UG0jAqt_o7I/AAAAAAAACFU/mq8LeHrLys0/s1600/Leopard+2+A4+Evolution.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="209" src="http://1.bp.blogspot.com/-5f-Gf81U4qQ/UG0jAqt_o7I/AAAAAAAACFU/mq8LeHrLys0/s320/Leopard+2+A4+Evolution.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Jakarta (ANTARA News)</b> - Sebanyak 44 unit Main Battle Tank Leopard yang dibeli dari Jerman akan segera tiba di Indonesia, sebagai upaya memperkuat alat utama sistem senjata (Alutsista) dalam membangun kekuatan pokok minimum (Minimum Essential Force/MEF) di tubuh Tentara Nasional Indonesia (TNI).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">"Kami ingin mendatangkan tank Leopard dalam HUT TNI Ke-67 ini, namun karena prosesnya agak panjang, sehingga November 2012 baru bisa tiba di Indonesia sebanyak 44 unit," kata Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo saat jumpa pers Peringatan HUT TNI Ke-67 di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Selain itu, TNI AD juga akan menambah dua batalyon Multiple Launch Rocket System (MLRS) buatan Brasil, satu batalyon Mitra Rudal Antipesawat Terbang dan dua batalyon Meriam 155 mm/Caesar buatan Perancis.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dalam upaya membangun MEF, TNI Angkatan Laut juga akan membangun tiga kapal selam dari Korea Selatan, yang bekerja sama dengan PT PAL, tiga unit Kapal Cepat Rudal (KCR)-60M dan dua unit Kapal Tunda 2400 HP.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">"Kami juga mau mendatangkan satu skadron helikopter antikapal selam dari Amerika Serikat," ujar Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Soeparno.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sementara TNI Angkatan Udara akan menambah dan mengupgrade pesawat Hercules hibah dari Australia. "Hercules kami cuma 13 unit. Kami akan upgrade lagi dan akan membeli 10 unit pesawat Hercules lagi dari Australia," kata Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Imam Sufa`at.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Di tempat yang sama, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono mengatakan penambahan alutsista itu harus diimbangi oleh kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) TNI.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">"Kami menyadari, secanggih apa pun alutsistanya, namun SDM yang ada tidak memadai, maka alat secanggih apa pun tidak ada artinya," ujar Agus.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sebelumnya, Kementerian Pertahanan (Kemhan) menyatakan, sebagian tank tempur utama (Main Battle Tank/MBT) Leopard dan tank tempur medium Marder dijadwalkan akan tiba di Indonesia pada awal November 2012 nanti, dengan pengiriman dilakukan melalui angkutan udara dan laut.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">"Leopard akan dikirim bersama dengan Marder pada awal November 2012," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan Mayjen TNI Hartind Asrin di Makodiv-1 Kostrad, Cilodong, Depok, Jawa Barat, Selasa (25/9).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Staf ahli menteri pertahanan bidang keamanan itu mengatakan, dipersiapkan dua unit pesawat yang akan digunakan khusus mengangkut tank-tank tersebut.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">"Tapi nanti kombinasi pengirimannya, ada yang melalui pesawat, ada juga melalui kapal," jelas Hartind.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pengiriman ini molor dari rencana semula pada Oktober 2012 mendatang karena terkendala administrasi. Pada November mendatang, tank-tank tersebut akan ditunjukkan kepada publik.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pemerintah sendiri akan membeli tank Leopard sebanyak 103 unit, tank Marder sejumlah 50 unit dan membeli 10 tank pendukung. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Source : </span><a href="http://www.antaranews.com/berita/336617/44-tank-leopard-segera-tiba-di-indonesia">antaranews</a></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01306332731885117417noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6472030109150591912.post-73784849337399928682012-09-29T11:23:00.000+07:002012-09-29T11:23:08.932+07:00Kapal Tercanggih Anak Bangsa Hangus Sebelum Bertempur<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-Uk0uGQ00Lqc/UGZ3XXZ9RWI/AAAAAAAACEo/sKFRoMsDeig/s1600/kUEY5Um8D7.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="176" src="http://1.bp.blogspot.com/-Uk0uGQ00Lqc/UGZ3XXZ9RWI/AAAAAAAACEo/sKFRoMsDeig/s320/kUEY5Um8D7.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">JAKARTA - Kapal patroli rudal cepat siluman KRI Klewang bernomor lambung 625 resmi diluncurkan oleh TNI Angkatan Laut, Jumat (31/8/2012) lalu. Sayang, kapal yang akan diuji coba secara total ini sudah terbakar terlebih dahulu. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Meski belum diketahui secara pasti penyebab kebakarannya, namun kebakaran kapal buatan anak bangsa ini tentu mengundang banyak pertanyaan. Kapal tercanggih milik TNI AL ini, berbahan serat karbon dan dicanangkan untuk memperkuat pertahanan Samudera Indonesia sehingga semakin lebih berwibawa.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kapal canggih itu menjadi kebanggan tersendiri bagi TNI AL kita. Pasalnya, KRI Klewang 625 itu merupakan kapal cepat rudal pertama yang dimiliki TNI AL. Saking canggihnya, kapal ini diklaim tidak mudah dikenal dan tidak bisa dideteksi oleh radar lawan, karena tidak menggunakan bahan baja melainkan menggunakan bahan serat karbon.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Menurut Kadispen Koarmatim TNI AL Letkol TNI Yayan Sugiana, KRI Klewang dengan nomor lambung 625 tersebut merupakan hasil kolaborasi riset, desain dan pengembangan antara a North Sea Boats Pte Ltd, atau PT Lundin Industry Invest, bersama arsitek kapal LOMO Cean dari Selandia Baru. Kapal ini memiliki panjang keseluruhan 63 meter, berlunas tiga atau trimaran.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Trimaran berarti kapal multihull atau berlambung lebih dari satu. Multihull itu terdiri dari lambung utama yang disebut VAKA dan dua lambung kecil atau cadik yang menempel di kanan dan kiri lambung utama yang disebut AMAS. Asal kapal Trimaran berasal dari kepulauan Pasifik. Sehingga desain kapal perang Trimaran diambil dari perahu bercadik yang banyak dijumpai di kepulauan Pasifik.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Desain multihull seperti trimaran mudah berlayar di perairan dangkan dan tidak mudah tenggelam. Sementara kapal perang konvensional selalu berlambung tunggal atau monohull yang sulit bila harus berlayar di perairan dangkal dan mudah tenggelam.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">"Seluruh elemen strukturalnya berbahan dasar vinylester carbon fiber atau infused," jelasnya, Jumat (28/7/2012).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">KRI ini didesain memiliki stabilitas yang sangat baik dan rancangan lambung yang dangkal. Kapal tersebut, didesain berpatroli di pesisir yang panjang. Selain itu, KRI ini memiliki keunggulan lebih ringan dan effisien dalam biaya perawatan. "Kemampuan tidak terdeteksi oleh radar dan tidak mengandung unsur magnet," tambahnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ia menambahkan, KRI Klewang ini juga dipergunakan untuk penerjunan pasuskan khusus dan mampu menampung 29 awak kapal.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Bisa dikatakan kapal ini sangat bergengsi di dunia pertahanan, karena tidak semua negara memiliki kapal jenis ini. Hanya Amerika Serikat (AS) dan Indonesia yang memiliki kapal type trimaran ini. AS pun baru memproduksi empat unit kapal dan Indonesia baru memiliki satu unit dan itupun naas terbakar.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sementara Laksma Sayyid Anwar mengatakan bahwa kapal produksi anak bangsa itu telah mendapat pengakuan di dunia internasional. "Kapal cepat rudal ini sudah memiliki pengakuan luar dan dalam negeri," ujarnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Perwira tinggi TNI AL kelahiran Desa Cantuk, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi itu menambahkan, kapal KRI ini akan dilengkapi dengan empat rudal jenis C.705 dengan jarak tempuh sekitar 120 kilometer. "Kemungkinan besar KRI Klewang ini akan ditempatkan di Armatim," imbuhnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pengadaan KRI Klewang yang dilaksanakan Dinas Pengadaan Mabes TNI AL dan di bangun PT Lundin Industry Invest Banyuwangi dengan menggunakan APBN 2009. Pekerjaan konstruksi kapal yang bernilai Rp114 miliar itu baru dilakukan mulai 2010 lalu, sebab kontrak pengadaan kapal itu dilakukan pada 2009 silam.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Peluncuran KRI Klewang 625 ini pada Jumat 31 Agustus lalu, dilakukan dari galangan kapal PT Lundin Industry Invest di pantai Cacalan, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi. Kapal itu didorong menuju laut dengan bantalan beberapa gelender karet raksasa berisi angin. Proses menggelender kapal itu juga disaksikan ratusan warga yang memadati pantai Cacalan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Namun, peluncuran saat itu belum dilengkapi peralatan persenjataan modern kapal karena belum dipasang dan baru rampung sekitar 90 persen. Bahkan, pada Jumat 28 September kemarin, merupakan pekerjaan akhir yang dilakukan di dermaga Pangkalan TNI AL (Lanal) Banyuwangi sebelum uji coba secara total.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Contract Manager PT. Lundin Banyuwangi, Andi Luqman menjelaskan, bentuk lambung KRI Klewang yang radikal memungkinkan kapal tersebut dapat menembus gelombang sehingga dapat meningkatkan stabilitas. Kapal ini dibangun dengan menggunakan material komposit serat karbon yang memanfaatkan vacuum infusion process dan resin vinylester.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">"Metode ini menghasilkan sebuah struktur yang lebih kuat, tetapi juga memiliki biaya operasional dan pemeliharaan yang efisen," katanya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul optimistis KRI Klewang akan menjadi ujung tombak pertahanan laut Indonesia.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dalam peluncuran kapal pesanan Kementerian Pertahanan RI pada 31 Agustus lalu itu, dihadiri oleh Wakil Asisten Logistik KSAL Laksamana Pertama (Laksma) Sayyid Anwar. Hadir pula Dirjen Bea Cukai Kementerian Keuangan Agung Kuswandono, dan Bupati Banyuangi, Abdullah Azwar Anas, turut serta menyaksikan peluncuran kapal yang diklaim sebagai kapal perang paling inovatif tersebut.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kapal canggih yang belum sempat diserahterimakan PT Lundin Banyuwangi kepada TNI AL, itu tiba-tiba terbakar. Spekulasi penyebab kebakaran kapal pun mulai bermunculan. Mungkinkah kapal canggih buatan anak bangsa ini disabotase oleh negara tetangga atau memang karena human error? Tentu kita tidak bisa mengatakan secara pasti sebelum penyelidikan penyebab terbakarnya kapal itu tuntas.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Namun, dugaan sementara terbakarnya KRI Klewang di dermaga Pangkalan TNI AL, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, diduga karena konseleting listrik. Hingga saat ini masih dilakukan penyelidikkan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">"Dugaan sementara penyebabnya karena Konseleting listrik," kata Kadispen Koarmatim TNI AL Letkol TNI Yayan Sugiana ketika dihubungi Okezone, Jum'at (28/9/2012) kemarin.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Source : </span><a href="http://news.okezone.com/read/2012/09/29/337/696754/kapal-tercanggih-anak-bangsa-hangus-sebelum-bertempur">okezone</a></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01306332731885117417noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6472030109150591912.post-72634014579973328522012-09-21T22:51:00.002+07:002012-09-21T22:51:19.598+07:00RI beli delapan helikopter Apache AH-64D dari AS<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-Mp9L2ZF8Vhk/UFyMPW89ZJI/AAAAAAAACD8/adU-DAoi6xM/s1600/apache+helicopter+-10005.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://2.bp.blogspot.com/-Mp9L2ZF8Vhk/UFyMPW89ZJI/AAAAAAAACD8/adU-DAoi6xM/s320/apache+helicopter+-10005.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Indonesia akan membeli delapan helikopter Apache dari Amerika Serikat, yang disebut-sebut menjadi sebuah tanda bagi kedua negara untuk memperkuat hubungan menyangkut peningkatan keamanan kawasan. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Menurut laporan AFP seperti yang dipantau ANTARA, Kamis, pembelian itu diungkapkan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton setelah melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri RI Marty Natalegawa di Washington, Kamis. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Hillary mengatakan Pemerintah AS telah "menginformasikan kepada Kongres tentang potensi penjualan delapan helikopter AH-64D Apache Longbow kepada pemerintah Indonesia."</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">"Perjanjian ini akan memperkuat kemitraan menyeluruh kita dan membantu meningkatkan keamanan di kawasan," ujar Hillary. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ia tidak menyebutkan nilai penjualan kedelapan Apache yang akan dibeli oleh Indonesia itu.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Menlu Marty Natalegawa dan Menlu Hillary Clinton pada Kamis masing-masing memimpin delegasi kedua negara melakukan Pertemuan Komisi Bersama (JCM) RI-AS yang ketiga setelah mereka sebelumnya melakukan pertemuan serupa di Washington DC pada tahun 2012 dan di Bali tahun 2011. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Komisi Bersama itu merupakan mekanisme kerangka kemitraan menyeluruh, yang secara resmi diluncurkan tahun 2010 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Barack Obama ketika Obama berkunjung ke Indonesia. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sementara itu, seperti yang diungkapkan Departemen Luar Negeri AS pada laman mereka, Hillary menyebut Indonesia sebagai "mitra yang alami" bagi AS dan menekankan pentingnya hubungan kedua negara menyangkut stabilitas kawasan. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">"Sebagai negara demokrasi terbesar kedua dan ketiga di dunia, kita adalah mitra alami, dan Amerika Serikat melihat Indonesia sebagai landasan bagi stabilitas di kawasan Asia Pasifik," ujarnya. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Menlu Hillary mengatakan hubungan AS dengan Indonesia adalah pondasi kuat bagi pertumbuhan ekonomi. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ia menyebutkan, sejak tahun 2000, perdagangan bilateral kedua negara telah berlipat ganda hingga mencapai 27 miliar dolar AS (sekira Rp257,9 triliun) tahun lalu. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">"Perjanjian senilai 21 miliar dolar (Rp200,6 triliun) antara Lion Air dan Boeing merupakan yang terbesar dalam sejarah Boeing," ujar Hillary. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Boeing mencetak rekor penjualan dalam sejarahnya --baik dalam nilai transaksi maupun jumlah unit yang dipesan, setelah maskapai penerbangan Indonesia, Lion Air, memesan 230 unit pesawat buatan Boeing, yaitu terdiri dari 201 unit jenis 737 MAX dan 29 unit Next Generation 737-900. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Penandatangan perjanjian pembelian itu dilakukan oleh Presiden Direktur Lion Air, Rusdi Kirana, dan Wakil Presiden Boeing, Roy Connor, dengan disaksikan oleh Presiden Barack Obama di sela-sela KTT Asia Timur di Bali pada November 2011. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">"Sektor gas alam Amerika telah menarik investasi dari perusahaan-perusahaan energi Indonesia di sini. Sebuah Nota Kesepahaman antara Pemerintah Indonesia dan Celanese, yaitu sebuah perusahaan Amerika, kemungkinan mengarah kepada fasilitas baru bernilai miliaran dolar yang akan mengubah batu bara menjadi etanol," tambah Hillary. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Menlu Marty Natalegawa sepakat dengan mitranya itu bahwa Indonesia dan AS memiliki kemitraan yang kuat. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">"Kemitraan yang menguntungkan kedua belah pihak dan pada saat yang sama meluas di luar tingkat bilateral, ditambatkan dan dikendalikan oleh keyakinan kuat kedua negara bagi perdamaian, stabilitas dan kemakmuran di kawasan Asia Pasifik," kata Marty.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Heli Chinook Lebih Penting daripada Apache</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Komisi I DPR menilai pembelian helikopter Chinook dari Amerika Serikat lebih penting daripada heli tempur Apache AH-64/D. Pesawat Chinok lebih multifungsi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">"Komisi I tahun lalu pernah mengusulkan ke Kementerian Pertahanan untuk membeli pesawat Chinook dari Amerika Serikat dengan skema MFS (military foreign sales)," ujar Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq, Jumat, 21 September 2012.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Menurut Mahfudz, kegunaan heli Chinook sangat multifungsi, terutama untuk membantu operasi penanggulangan bencana.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">"Apache memang diperlukan sebagai heli serbu, namun lebih prioritas Chinook. Syukur kalau pemerintah Amerika Serikat bisa tawarkan keduanya," ungkap dia.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Namun pembelian Apache juga diperlukan untuk mengimbangi Singapura. "Namun akan lebih efektif jika diprioritaskan Chinook atau dilakukan secara bersamaan," tegasnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Meski rencana pembelian heli tempur sudah ramai diperbincangkan, Mahfudz belum mengetahui lebih detil soal realisasi. Sebab, kata politisi Partai Keadilan Sejahtera ini, sampai saat ini belum ada anggaran untuk pembelian Apache. "Termasuk juga dalam rencana anggaran 2013," kata dia.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Seperti diketahui, Amerika Serikat akan menjual delapan unit helikopter tempur Apache AH-64/D kepada Indonesia.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ini merupakan perkembangan terkini kerjasama pertahanan antarnegara setelah Washington beberapa waktu lalu memberi hibah 24 unit jet tempur F-16 ke Jakarta.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Source : <a href="http://politik.news.viva.co.id/news/read/353195--heli-chinook-lebih-penting-daripada-apache">VivaNews</a>, <a href="http://www.antaranews.com/berita/334420/ri-beli-delapan-helikopter-apache-ah-64d-dari-as">AntaraNews</a></span><br />
<br />
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01306332731885117417noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6472030109150591912.post-42978265790164059192012-09-19T09:18:00.000+07:002012-09-19T09:18:42.773+07:00Komisi I Bakal Terima Delegasi Parlemen Turki<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-4dOIoiSds_k/UFkrcdprVjI/AAAAAAAACDQ/-VCpWQxp7hs/s1600/101e9ea745e9ce21fc00c643238651a1.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-4dOIoiSds_k/UFkrcdprVjI/AAAAAAAACDQ/-VCpWQxp7hs/s1600/101e9ea745e9ce21fc00c643238651a1.JPG" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Senayan</b> - Selasa (18/9) pagi ini, Komisi I DPR dijadwalkan menerima kunjungan kerja delegasi Parlemen Turki, untuk membahas sejumlah persoalan internasional dan kelanjutan upaya peningkatan kerja sama industri pertahanan antar kedua negara.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">"Turki, parlemen dan pemerintahannya, sesungguhnya selama ini banyak berharap Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar dunia dan mempunyai pengaruh luas di kawasan ASEAN dan Gerakan Non Blok, banyak memainkan peran dalam penyelesaian masalah internasional yang terjadi saat ini. Seperti isu nuklir Iran dan masalah Palestina," ujar Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Siddiq kepada Jurnalparlemen.com</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kata Mahfudz, Turki sejak lama telah membuka diri dan mengajak Indonesia untuk meningkatkan kerja sama dalam bidang pertahanan. Namun sayang Pemerintah RI sangat lambat meresponsnya, ketimbang misalnya kerja sama pertahanan dengan Amerika Serikat dan Eropa. Padahal, standar alutusista Turki itu sudah sama dengan yang dimiliki negara-negara NATO.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">"Ini sebagaimana juga mereka sampaikanan saat kunjungan kerja kita (Komisi I DPR) ke Turki beberapa lalu dan kunjungan kenegaraan Presiden dan PM Turki ke Indonesia selama beberapa waktu lalu. Mereka berulang kali sudah menyampaikan dan mengajak peningkatan kerja sama pertahanan dengan RI."</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kata Mahfudz, sebelumnya Komisi I DPR juga telah menekankan perlunya pengadaan dan modernisasi alutsista TNI yang bervariasi. Tujuannya, ketika negara yang selama ini menjadi tumpuan atau kiblat alutsista bagi TNI, tiba-tiba mengembargo, Indonesia tidak terpukul. Menurut Mahfudz, sejumlah alutsista berat Turki seperti kapal selam, kapal perang, pesawat tempur, pesawat tanpa awak, dan radar militer, sangat berkualitas baik dan berstandar NATO.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">"Mereka (Turki) sudah berulang kali menyatakan siap melakukan transfer teknologi alutsista jika Pemerintah RI mau. Dan, Turki sangat terbuka serta tidak memberikan persyaratan politik untuk kerja sama pengadaan, alih teknologi, dan produksi alutsista dari Turki pada Indonesia tersebut. Sekarang tinggal kitanya, mau tidak meningkatkan kerja sama dengan Turki tersebut, utamanya kerja sama dalam bidang pertahanan tersebut," ujar politisi PKS tersebut.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Source : </span><a href="http://jurnalparlemen.com/news/2012/09/komisi-i-bakal-terima-delegasi-parlemen-turki">jurnalparlemen</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01306332731885117417noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6472030109150591912.post-34082715556466308142012-09-14T16:51:00.003+07:002012-09-14T16:51:50.753+07:00TNI AD Diperkuat 163 Tank<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-osFFhmiEKMc/UFL8No_zH_I/AAAAAAAACCU/DP6tyBfDKEs/s1600/3117-1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="239" src="http://2.bp.blogspot.com/-osFFhmiEKMc/UFL8No_zH_I/AAAAAAAACCU/DP6tyBfDKEs/s320/3117-1.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: small;">Leopard Revolution</span></td></tr>
</tbody></table>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"> JAKARTA, KOMPAS — Meski tertunda, realisasi pembelian main battle tank Leopard semakin nyata. Indonesia akan membeli 163 tank yang terdiri dari 103 unit MBT, 50 unit tank medium, dan sepuluh unit tank pendukung.<br /><br />Kepastian pembelian main battle tank (MBT) tersebut disampaikan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dalam pertemuan dengan Kuasa Usaha Jerman untuk Indonesia Heeidrun Tempel, Rabu lalu di Jakarta.</span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-1Fbt1DrqMuY/UFL8czYLsUI/AAAAAAAACCc/dMUFt8gjMNE/s1600/Marder1A3.6.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-1Fbt1DrqMuY/UFL8czYLsUI/AAAAAAAACCc/dMUFt8gjMNE/s1600/Marder1A3.6.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: small;">Marder 1A3</span></td></tr>
</tbody></table>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Dalam pertemuan tersebut, Sjafrie yang didampingi Kepala Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan Mayor Jenderal Ediwan Prabowo mengatakan, terkait dengan pembelian tank tersebut, perwakilan dari pabrik Leopard, yaitu Rheinmetall, akan berada di Indonesia untuk penandatangan kontrak akhir September. Pada November, MBT Leopard sudah bisa dipamerkan dalam pameran Industri Pertahanan Indo De¬fence 2012.</span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-VHUe0gQ1rgg/UFL9VVeoUbI/AAAAAAAACCk/Kp2yTq_8Ysw/s1600/Leo2A4-KMW-01.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="196" src="http://2.bp.blogspot.com/-VHUe0gQ1rgg/UFL9VVeoUbI/AAAAAAAACCk/Kp2yTq_8Ysw/s320/Leo2A4-KMW-01.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: small;">Leopard 2A4</span></td></tr>
</tbody></table>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Ke-103 MBT tersebut terdiri dari 61 unit MBT Leopard Revolution dan 42 unit MBT Leopard 2A4. Paket ini juga termasuk tank medium produksi Rheinmetall, yaitu Marder 1A3 sebanyak 50 unit, dan 10 unit lain tank pendukung seperti tank jembatan dan penarik.</span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Source : <a href="http://cetak.kompas.com/read/2012/09/14/0152326/tni.ad.diperkuat.163.tank">kompas</a></span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01306332731885117417noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6472030109150591912.post-56305808516508815472012-09-13T21:15:00.000+07:002012-09-13T21:15:09.223+07:00 Pesawat C-295 Akan Tiba di Halim<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-0rpnlWBmah4/UFHqM6hv6UI/AAAAAAAACBo/CJfuodXPJ_s/s1600/CN+295.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="166" src="http://3.bp.blogspot.com/-0rpnlWBmah4/UFHqM6hv6UI/AAAAAAAACBo/CJfuodXPJ_s/s320/CN+295.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><b>JAKARTA, KOMPAS.com</b> - Empat penerbang TNI Angkatan Udara dari Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma akan tiba di Jakarta dengan membawa pesawat C-295 tanggal 21 September mendatang. Keempat penerbang itu yakni Letkol Pnb Elistar Silaen Komandan Skadron Udara 2 Lanud Halim, Mayor Pnb Destianto, Mayor Pnb Trinanda dan Kapten Pnb Reza Fahlifie.<br /><br />Saat ini mereka masih berada di Air Bus Military, Sevilla, Spanyol untuk menjalani Training dengan menggunakan pesawat C-295 Air Bus Military selama kurang lebih tiga Bulan dari Bulan Juli sampai September 2012.<br /><br />"Saat ini program training kami sudah melaksanakan latihan simulator sebanyak 48 jam, mulaidari tanggal 5 Sepember kami sudah flight training degan pesawat C-295 Air Bus Military , dan rencana training sampai dengan tgl 14 September" ujar Komandan Skadron 2 Letkol Pnb Elistar Silaen. Lebih lanjut Komandan Skadron Elistar, mengatakan bahwa latihan training masing-masing pilot dilaksanakan Enam jam terbang. "Rencana ferry pesawat C- 295 Air Bus Military sementara tanggal 17 September dan tiba di Indonesia tanggal 21 September" ujarnya.<br /><br />Selain Penerbang TNI Angkatan Udara dua penerbang Test Pilot dari PT Dirgantara Indonesia (DI) Ester Gayatri saleh dan Novirsta Mafriando Rusli serta satu Flight Test Engineer Heru Riadhi Soenardi juga melakukan training dengan menggunakan pesawat C-295 di Air Bus Military, Sevilla, spanyol.<br /><br />Pesawat C-295 buatan Air Bus Military yang bekerja sama dengan PT DI direncanakan akan memperkuat jajaran TNI Angkatan Udara di Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma menggantikan operasional pesawat F-27 yang belum lama dinyatakan tidak boleh terbang. </span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Source : <a href="http://nasional.kompas.com/read/2012/09/09/12411743/Pesawat.C295.Akan.Tiba.di.Halim">kompas.com</a></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01306332731885117417noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6472030109150591912.post-54873161135110320922012-09-13T21:08:00.003+07:002012-09-13T21:08:27.755+07:00Wamenhan Terima Kunjungan Kuasa Usaha Jerman untuk Indonesia<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-v4PxkehaqVM/UFHoJqILxpI/AAAAAAAACBg/kD3cc4hJRlE/s1600/jermanku.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="299" src="http://3.bp.blogspot.com/-v4PxkehaqVM/UFHoJqILxpI/AAAAAAAACBg/kD3cc4hJRlE/s320/jermanku.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><b>Jakarta, DMC</b> - Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Sjafrie Sjamsoeddin dengan didampingi Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kemhan Mayjen TNI R. Ediwan Prabowo, S.Ip dan Kepala Bidang Opini Pusat Komunikasi Publik (Kabid Opini Puskom Publik) Kemhan Kolonel Arh Sugandi Agus, Rabu (12/9) menerima kunjungan Kuasa Usaha Jerman untuk Indonesia Mrs. Heeidrun Tempel, di Kantor Kemhan Jakarta.<br /><br />Dalam pertemuan tersebut, Wamenhan menyampaikan rencana kunjungan kerja High Level Committee (HLC) ke Jerman untuk bertemu dengan Chief Executive Officer (CEO) baik pabrik Rheinmetall maupun Grob dan tim HLC akan meninjau kesiapan produksi lainnya dari kedua pabrik industri pertahanan Jerman di Frankfurt minggu depan, pihak kedutaan besar Jerman akan membantu menginformasikan rencana kunjungan kerja ini kepada pihak-pihak terkait di Jerman, baik pihak industri pertahanan yaitu pabrik Rheinmetall dan Grob maupun pemerintah Jerman.<br /> lah 103 unit Main Battle Tank (MBT) Leopard, Tank jenis Marder 1A3 sebanyak 50 unit dan Tank pendukung 10 unit, Wamenhan menyampaikan bahwa pihak Rheinmetall akan berada di Indonesia untuk finalisasi penandatanganan kontrak yang akan dilaksanakan pada minggu ke empat September 2012. Wamenhan juga mengungkapkan pihak Rheinmetall telah mempersiapkan pengiriman perdana Main Battle Tank (MBT) Leopard sesuai dengan target Kementerian Pertahanan tetapi terdapat beberapa hal terkait administrasi dan logistik yang perlu diselesaikan oleh pihak Rheinmetall dengan Kementerian Pertahanan. Dengan demikian Main Battle Tank (MBT) Leopard dapat tiba di Indonesia pada awal November 2012 bertepatan dengan pameran Industri pertahanan Indo Defence 2012.<br />Menanggapi hal tersebut, pihak kuasa usaha Jerman akan membantu pihak Indonesia dalam hubungan Government to Government. </span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Source : <a href="http://www.dmc.kemhan.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=1410:wamenhan-terima-kunjungan-kuasa-usaha-jerman-untuk-indonesia&catid=37:diplomasi-pertahanan&Itemid=64">DMC</a></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01306332731885117417noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6472030109150591912.post-10126619077683383922012-09-10T09:30:00.004+07:002012-09-10T09:30:48.196+07:00RI-Jerman Dalami Kerja Sama Pembuatan Tank Kelas Medium <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-ZQHx-R81B0c/UE1Qpa99UQI/AAAAAAAACA0/i0vpBFABh8A/s1600/Marder1A3.6.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-ZQHx-R81B0c/UE1Qpa99UQI/AAAAAAAACA0/i0vpBFABh8A/s1600/Marder1A3.6.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">JAKARTA – Pemerintah Indonesia menjajaki kemungkinan melakukan kerja sama alih teknologi pembuatan tank medium dengan Jerman sebagai bagian dari pengadaan 100 unit tank tempur utama (MBT) Leopard.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Jika proses ini lancar, Indonesia ke depan bakal memproduksi tank medium merujuk pada Marder 1A3 milik Jerman. Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Marsdya TNI Eris Herryanto mengatakan, pemerintah sekarang ini dalam proses pembicaraan agar bisa dilakukan kerja sama alih teknologi pembuatan tank medium Marder 1A3 dari Jerman.“Semua pembelian alat utama sistem senjata (alutsista) ada transfer of technology (alih teknologi/ToT),” tandas Eris di Jakarta kemarin. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Meskipun sekarang ini Indonesia tidak sedang melakukan pembelian tank medium tersebut, proses alih teknologi tetap memungkinkan dilakukan.Hanya, hal itu bergantung proses pembicaraan antarkedua negara. “Ini masih proses. Itu nanti merupakan bagian dari pengadaan MBT Leopard,”katanya. Dia mengaku, pemerintah telah mengajukan permohonan resmi kepada pemerintah Jerman agar hal tersebut disetujui.“ Kita masih akan bicarakan lagi ke mereka.Saya belum bisa menyampaikan keputusannya,” imbuh Eris. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Wakil Ketua Komisi I DPR Tubagus Hasanuddin menyatakan, pihaknya belum mengetahui rencana pemerintah tersebut. Namun, secara umum dia menyambut baik jika langkah alih teknologi pembuatan tank medium itu betul-betul bisa direalisasikan. Tubagus mengatakan, pihaknya akan menyetujui bilamana kerja sama yang dilakukan bisa memberikan keuntungan bagi badan usaha milik negara (BUMN) industri pertahanan. Apalagi dengan memproduksi tank medium,kebutuhan alutsista TNI ke depan tidak lagi bergantung pada asing.“Bisa juga untuk dijual. Ada nilai tambah ekonominya,”ujarnya. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Di samping itu, memproduksi tank medium juga akan menguntungkan dari segi strategi pertahanan sebab tank-tank jenis inilah yang sebenarnya sangat cocok untuk karakter geografis Indonesia. ● fefy dwi haryanto </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Source : </span><a href="http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/525055/">seputar-indonesia.com</a></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01306332731885117417noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6472030109150591912.post-56311239091580238252012-09-07T10:52:00.002+07:002012-09-07T10:52:39.489+07:00The first public Korean & Indonesian fighter C103<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-80BDULOGdAI/UEluGRavQoI/AAAAAAAAB_o/qDZVFvXCklM/s1600/134691939923.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="http://4.bp.blogspot.com/-80BDULOGdAI/UEluGRavQoI/AAAAAAAAB_o/qDZVFvXCklM/s320/134691939923.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Frequently Defense Network on September 6, CRDC (Combined Research & Development Center) Korean fighter development and exploratory development work done ahead of the development of the overall business direction for catching the operation began in August last year, since the development schedule navigation terminated four months ahead of last-minute coordination work being made in World War CRDC directly sought.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Boramae business known as KF-X business while participating Indonesia KF-X / IF-X with the official name was changed. CRDC has been recognized for decades of expertise in a related field, such as the Agency for Defense Development (ADD: Agency for Defense Development), and the Korea Aerospace Industries (KAI Korea Aerospace Industries), LIG Nex1, Air Force, and the Defense Acquisition Program Administration within the domestic premier professional 130 people, including more than 100 personnel and Indonesian Defence Research and Development Center (Balitbang) of more than 30 high-quality human resources were the best fighters that can meet the performance requirements of the two countries to develop guseulttam spilling.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-N6qLgdylOT0/UEluXfj6YHI/AAAAAAAAB_w/2hbJ_RvldU0/s1600/134692020563.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="http://1.bp.blogspot.com/-N6qLgdylOT0/UEluXfj6YHI/AAAAAAAAB_w/2hbJ_RvldU0/s320/134692020563.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Day public KF-X / IF-X shape of the scheduled performance and the key technologies required for the expected unit price and production development, maturity, and was originally known bars in large part, the other parts were.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Advanced from initially had been reported through the Defense Daily C101, C103 案 shape being the most potent (案) Review and had the same shape by shrinking the overall F-22 fighter.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">C103 the 'Full-Stealth' is taking shape as shown in the photo. Navigation development team test the candidates placed in various shapes, wind tunnel experiments, and figures such as RCS (Radar Cross Section), and C103 showed the best results among the KF-X / IF-X as the final shape of the provisional upheld. ( is expected to become increasingly refined in future system development process, given the change in shape.)</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-CW3970KkFD4/UElulQ50TII/AAAAAAAAB_4/yEZXeFaAGsU/s1600/134692021676.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="http://3.bp.blogspot.com/-CW3970KkFD4/UElulQ50TII/AAAAAAAAB_4/yEZXeFaAGsU/s320/134692021676.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">C103 is currently being developed LIG Nex1 Korean AESA (Active Electronically Scanned Array) radar, mounted, and further improvement through prototype after completion AMRAAM (Advanced Medium-Range Air-to-Air Missile) class fuselage in the center of the medium-range air-to-air missiles 4 feet or is expected to have a medium-range air-to-air missiles, 2 feet and 1,000 pounds-class JDAM (Joint Direct Attack Munition) IWB (Internal Weapon Bay) that can be mounted.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">11 non-stealth mission at the fuselage external hard points, and can be mounted in various armed 2s, a new engine with 36,000 pounds yisanggeup thrust F404 / F414 / EJ200 flight performance and the ability to accelerate the F-16 level or above, and equip is expected.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-vlt3o1hpl7g/UElu1fmTRrI/AAAAAAAACAA/rt4d8dXSeW8/s1600/134692022685.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="http://1.bp.blogspot.com/-vlt3o1hpl7g/UElu1fmTRrI/AAAAAAAACAA/rt4d8dXSeW8/s320/134692022685.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">For each navigate and participate in the development of research institutes and companies. "Enough domestic development and securing a 00% level of expertise in terms of technology maturity, unlike the report of the external non-professional institutions and reach the level of some of the lack of technical systems development enough technical cooperation through or from a consortium of foreign companies and configuration step development is possible, "said KF-X / IF-X development success have strong confidence betrayed.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Boramae business "since the establishment of the plan exceeded 10 years, the Air Force soldiers take and concept study that is the subject of Defense Science Institute, a long period of time, the technical feasibility study work in progress has been. LIG Nex1 expectations in this process, while developing the T-50, F/A-50, and technology accumulation, a significant portion was made in the avionics part're creating more research results in the development of a full-fledged system even though technically go has become known as a consensus can be developed without difficulty that the related fields of engineers.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Difficult in the development of the Korean fighter than the technical challenges that the political and economic interests are seen as Are participating in the project FX-3 improved the F/A-18E/F of Boeing 社 by Lockheed Martin F-16 Block 60 improved the KF-X suggests, the KF-X development, even if a fighter Korea has control of this technology for their technical control holds its intention to subsequently KF-X's overseas exports and technology transfer to oppose the pool and because</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-TrXaRHlXqtg/UElvAz78pxI/AAAAAAAACAI/1AZB5zq0WZE/s1600/miniaturkfx.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://2.bp.blogspot.com/-TrXaRHlXqtg/UElvAz78pxI/AAAAAAAACAI/1AZB5zq0WZE/s320/miniaturkfx.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">If successful, actually less than 70 billion won, which aims to suppress the KF-X development on the above-mentioned performance and success, the CRDC for yangsanga KF-X F/A-18E/F, F-16 Block 60, be a dark horse to emerge as a powerful inroads of the Eurofighter Typhoon, the KF-X / IF-X interfere with the movement from developed countries such as the United States a powerful show that if it fits in the development of the system for political, diplomatic and economic countermeasures step-by-step ready seems to be out.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Official "CRDC's somewhat expensive if the current exploration development as development progresses past Konkuk weapon system concept in the development of the application Laboratory than the expected 50 billion KDI expected 70 billion lower than the level of the yangsanga will be priced" said, "needs tuning through the development and mass production is possible at a reasonable cost," he said.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Those working in the field of aircraft maintenance, Air Force officials also "In the past, F-4/5 of the fighters is basically dependent on imports, and almost all parts of these fighters by eating her since been discontinued parts supply operation to maintain a very large difficulties express several complaints are made, "said the localization of a high percentage of the development of domestic fighter made fighters and maintain power dimension there is a dramatic improvement in capacity utilization is expected.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">On the other hand, reflects the development of the KF-X / IF-X navigation shut down, but the end of the year, the budget for a full-scale system development in next year's budget not, some policy research institutions and relevant ministries in the deal over the logic of the foreign fighters maker last formation of public opinion is an urgent need for the agency's corrective relationship seems to be 10 years, embarked itself in a position to oppose the development of the domestic fighter system consistently adheres.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Source : <a href="http://www.koreadefence.net/detail.php?number=2023&thread=22r01">koreadefence.net</a></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01306332731885117417noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6472030109150591912.post-76845821684030167852012-09-05T09:11:00.004+07:002012-09-05T09:11:58.987+07:00Kopassus Latihan Bersama SARS Australia di Bandung<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-NQgl-Ntm3UM/UEa0tS1gPWI/AAAAAAAAB_A/yD8cwS-y284/s1600/kopassus-latihan-australia2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="198" src="http://1.bp.blogspot.com/-NQgl-Ntm3UM/UEa0tS1gPWI/AAAAAAAAB_A/yD8cwS-y284/s320/kopassus-latihan-australia2.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">RIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Danpusdikpassus Kolonel Inf I Nyoman Cantiasa bertindak sebagai Inspektur Upacara pada pembukaan Latma Dawn Komodo XII/2012 di lapangan upacara Pusdikpassus, Batujajar Bandung, Selasa (4/9/2012).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dalam keterangan pers yang diterima Tribunnews.com, latihan bersama antara Kopassus dan SASR Australia tersebut direncanakan akan berlangsung di Pusdikpassus sampai 15 September 2012 mendatang dengan diikuti oleh 30 personel Kopassus dan 18 personel dari pasukan khusus Australia.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dalam latihan selama kurang lebih dua minggu ini, kedua delegasi akan berlatih sejumlah materi diantanya menembak reaksi, Pertempuran Jarak Pendek dan pembebasan tawanan dihutan .</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">"Latihan Bersama Dawn Komodo XII tahun 2012 ini adalah kelanjutan dari latihan bersama Dawn Kokabura tahun 2011 yang lalu, sebagai bentuk dari kerjasama militer antara Kopassus dan SASR Australia yang merupakan perwujudan dari hubungan bilateral antara kedua negara di bidang pertahanan," ujar Danjen Kopassus dalam amanatnya yang dibacakan Danpusdikpassus.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Diharapkan melalui latihan bersama ini akan diperoleh gambaran sejauhmana kekuatan, kemampuan dan kesiagaan operasi pasukan khusus kedua negara dalam menghadapi setiap ancaman yang akan mengganggu kedaulatan masing-masing Negara.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Source : </span><a href="http://www.tribunnews.com/2012/09/04/kopassus-latihan-bersama-sars-australia-di-bandung">tribunnews</a></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01306332731885117417noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6472030109150591912.post-6858482369437683452012-09-05T08:45:00.000+07:002012-09-05T08:45:19.173+07:00Kapal Perang Nahkoda Ragam Tiba 2013<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-yWdpRjOYkW8/UEaupBl6WlI/AAAAAAAAB-Y/cU-n-ZnvHv4/s1600/Ragam+Class.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-yWdpRjOYkW8/UEaupBl6WlI/AAAAAAAAB-Y/cU-n-ZnvHv4/s1600/Ragam+Class.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Sindonews.com</b> - Program pengadaan kapal perang jenis fregate dari Brunei Darussalam diperkirakan mulai terealisasi tahun depan. Rencana pembelian itu sempat ditentang kalangan DPR karena kualitas kapal diragukan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Meski demikian, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Soeparno memastikan bahwa kondisi kapal perang itu dalam kondisi sempurna. Tiga unit kapal buatan Inggris tersebut akan datang bertahap mulai 2013 hingga 2014.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">KSAL menilai Indonesia sangat beruntung mendapatkan tiga unit kapal itu. Sebab, kapal yang sudah dipersenjatai lengkap itu dibeli dengan harga murah. "Hanya mengeluarkan USD380 juta untuk tiga unit. Brunei saja membeli kapal tersebut dengan harga satuan sebesar USD600 juta," katanya, Selasa (4/9/2012).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Menurut dia, Brunei tak jadi membeli kapal fregat dari Inggris tersebut karena merasa tak cocok secara nonteknis. "Mereka memesan kapal besar, tapi ternyata angkatan lautnya sedikit. Begitu (kapal) mau jadi, mereka bingung. Akhirnya mereka pesan yang kecil. Sedangkan kapal fregat yang terlanjur dipesan, diminta untuk dijual," terangnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Di satu sisi, Indonesia tengah membutuhkan penguatan kapal perang untuk TNI Angkatan Laut. Hal ini dilihat sebagai peluang untuk mendapat tambahan kapal dengan harga murah karena Brunei sendiri tak jadi memakainya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Apalagi kapal tersebut telah dipersenjatai lengkap. Tak hanya itu, kapal itu juga dibuat dengan spesifikasi yang tinggi. "Saya sudah melihatnya, tidak ada kendala teknis. Alat-alatnya justru nomor satu semua karena yang memesan negara kaya," lanjutnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Soeparno menyebut, jika Indonesia memesan sendiri kapal jenis yang sama dengan spesifikasi serupa, maka tidak akan cukup anggarannya. "Kalau pesan sendiri, mana mungkin kita mendapatkan sebanyak itu," cetus dia.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kalangan wakil rakyat di Komisi I DPR sebelumnya mempersoalkan pembelian tiga kapal tempur berjenis Multi Role Light Fregate itu. Wakil Ketua Komisi I DPR Tubagus Hasanuddin menyatakan ada persoalan teknis yang membuat Brunai tak jadi membelinya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Hasanuddin menilai, ada ketidaksesuaian spesifikasi pesanan dari BAE, perusahaan pembuat kapal tersebut. "Bahkan ada informasi bahwa spesifikasinya diturunkan sehingga Sultan Brunei tidak mau membayarnya," tuturnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Akibat membatalkan pembelian secara sepihak, BAE kemudian memperkarakan Brunei ke Arbitase Internasional pada 2007. Brunei pun terpaksa membeli. Walhasil, kapal tak terpakai dan Brunei mencoba untuk menjualnya kembali. Dalam tahap penawaran, sejumlah negara menolak, termasuk Vietnam.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pada awalnya Indonesia sempat menolak karena kapal ini memiliki kendala teknis yakni pada stabilitas kapal. Pada saat dipakai pada kecepatan tinggi, kapal menjadi miring. Ada informasi juga yang menyatakan bahwa meriamnya tidak bisa tepat sasaran. Karena alasan inilah kemudian pembelian itu dipertanyakan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Protes juga dilayangkan Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Salim Mengga. Menurutnya, mubazir jika TNI AL justru membeli kapal dengan spesifikasi yang diragukan ketangguhannya. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Source : <a href="http://nasional.sindonews.com/read/2012/09/04/14/670038/kapal-perang-dari-brunei-tiba-2013">sindonews</a></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01306332731885117417noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6472030109150591912.post-65517588266016031322012-09-04T00:40:00.001+07:002012-09-04T00:40:43.247+07:00Latihan Terbesar Sepanjang Sejarah TNI AD Dimulai<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-WQ-Fm_Ctu0A/UETrUkzXi2I/AAAAAAAAB9w/HaOSnMAg1Ms/s1600/2012_08_27_04_45_19_15_Latihan2b.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="189" src="http://4.bp.blogspot.com/-WQ-Fm_Ctu0A/UETrUkzXi2I/AAAAAAAAB9w/HaOSnMAg1Ms/s320/2012_08_27_04_45_19_15_Latihan2b.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">3 September 2012, Martapura: Latihan Antarkecabangan Tingkat Brigade yang dilakukan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) di wilayah Objek Militer Baturaja (Omiba), Sumatera Selatan (Sumsel), merupakan latihan terbesar yang pernah dilakukan sepanjang sejarah TNI AD.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Latihan yang puncaknya akan dilaksanakan pada Senin (3/9) ini akan menggunakan seluruh persenjataan yang dimiliki TNI AD. Komandan Korps Pendidikan Latihan TNI AD Letnan Jenderal TNI Gatot Nuryanto mengatakan, persenjataan tua dan yang paling canggih, baik buatan dalam maupun luar negeri, akan digunakan dalam latihan tempur tersebut. “Kita punya senjata serbu, yang kualitasnya diakui oleh dunia yang dibuat oleh Pindad.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pasukan khusus kita sudah menggunakannya, selanjutnya kita juga akan menggunakan senjata meriam kaliber 105, kaliber 76, dan mortir berkaliber 81,” ujar jenderal bintang tiga ini. Menurut dia, di samping persenjataan lengkap, anggota TNI AD juga didukung peralatan tempur canggih udara, seperti helikopter tempur Mi-35P, Mi-17,dan helikopter Bell serta helikopter Bolcow yang berjumlah sekitar 18 unit.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">“Kita tidak akan main-main dengan latihan kali ini. Senjata yang digunakan adalah senjata tercanggih dan terbaru, peralatan tua dan yang terbaru. Bisa dikatakan dari persenjataan kakek-kakek sampai anak cucu digunakan dalam latihan tempur antar kecabangan ini,” ungkap Gatot. Dia menjelaskan, latihan tempur kali ini juga didukung oleh puluhan tank Scorpion, belasan panser Anoa serta peralatan tempur pendukung lainnya. selain itu, dalam pelatihan tempur antar kecabangan itu juga akan melibatkan 4.300 anggota TNI dari beberapa batalion.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">“Ini merupakan cerminan keseriusan anggota TNI dalam melakukan latihan. Presiden dan KSAD sudah berpesan agar latihan tempur ini dilaksanakan layaknya perang,” timpalnya. Adapun tujuan diadakannya latihan tempur yang merupakan latihan terbesar sepanjang sejarah itu, Gatot menuturkan, bahwa hal itu dilakukan untuk memberikan pesan kepada mereka yang memberikan kritikan serta meragukan kekuatan TNI selama ini.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Latihan tersebut juga merupakan pertanggungjawaban terhadap rakyat Indonesia. “Ini juga merupakan latihan yang merupakan persiapan untuk melaksanakan latihan gabungan yang akan dilaksanakan di wilayah Kalimantan akhir tahun ini,”paparnya. Informasinya, 4.300 prajurit yang akan mengikuti latihan tempur tersebut berasal dari beberapa batalion, seperti Batalion 409,Batalion 401,dan Batalion 414.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pasukan khusus didaratkan pada 28 Agustus 2012, dilanjutkan dengan perebutan jembatan penghubung serta merebut Landasan Udara Gatot Soebroto. Karena di wilayah Lampung tidak terdapat wilayah yang dapat digunakan untuk melakukan serangan dengan senjata tajam, latihan total kemudian dilaksanakan di wilayah Omiba.</span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Source : <a href="http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/522914/44/">http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/522914/44/</a></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01306332731885117417noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6472030109150591912.post-70549378328616329302012-08-31T09:26:00.000+07:002012-08-31T09:26:01.412+07:00India to get Fifth Generation Fighter Aircraft<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-c9K4NrD6Mzc/UEAgeKjT53I/AAAAAAAAB9I/FnFSUKP-jYw/s1600/Sukhoi_T_50_PAK_FA_by_nellenmellen.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="175" src="http://1.bp.blogspot.com/-c9K4NrD6Mzc/UEAgeKjT53I/AAAAAAAAB9I/FnFSUKP-jYw/s320/Sukhoi_T_50_PAK_FA_by_nellenmellen.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">The initial version of a new Fifth Generation Fighter Aircraft (FGFA) is to be unveiled in India in 2014.</span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">The jet, costing $11 billion in research and development alone, is being dubbed one of the most advanced in the world. It is being jointly created by India and Russia, and is hope to be inducted in the Indian Air Force by 2022.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">IAF Chief Air Chief Marshal NAK Browne said. "The first prototype of the FGFA is scheduled to arrive in India by 2014 after which it will undergo extensive trials at the Ojhar air base (Maharashtra).we are hopeful that the aircraft would be ready for induction by 2022."</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Two prototypes will follow the initial version in 2017 and 2019. According to the success of test flights, a final jet will be developed for operational service.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Fifth Generation Fighter Aircraft</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">By the end of 2030, the IAF hopes to acquire 214 of these models at an estimated cost of $30 billion. India and Russia are set to sign a key contract; the biggest ever defense deal, by the year's end, or early 2013.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">"Russia has already given the draft R&D contract to us. It will include the cost of designing, infrastructure build-up at Ozar, prototype development and flight-testing. So, India will have scientists and test pilots based both in Russia and Ozar during the R&D phase up to 2019. HAL will subsequently begin manufacturing the fighters," said a source.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">The FGFA will be smaller than the current frontline Su-30 MKI, and will feature stealth capabilities. The design was agreed on the jet on September 11, 2010 and will be finalized later this year.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Changes have already been made to requirements, including seating arrangements. Originally, India specified for a minimum of 166 single-seat and 48 twin-seat of the FGFAs, but has now decided on only single cock-pit jets.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">The T-50 and F-35 are single-seater aircraft. India have noted that a second cockpit would compromise the aircraft's stealth ability by 15%, in addition to adding extra weight and reducing fuel capacity. Further, R&D costs could increase by an additional $2 billion for the twin-seater version.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">India is also planning to add 126 Medium-Multirole Combat Aircraft (M-MRCA) and about 140 Light Combat Aircraft (LCA) to its fleet, after their fighter squadron numbers were declining.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Source : </span><a href="http://www.armedforces-int.com/news/india-and-russia-fifth-generation-fighter-aircraft.html">Armedforces-int.com</a></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01306332731885117417noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6472030109150591912.post-88110288038871944632012-08-25T20:08:00.004+07:002012-08-25T20:08:51.161+07:00AS Kembali Tawarkan Hibah 10 Pesawat Tempur F16 kepada Indonesia<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-r0Yiqg6vHBw/UDjOMCNpOWI/AAAAAAAAB8g/gF_5-xanAJA/s1600/VVa8JffvSH.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="248" src="http://4.bp.blogspot.com/-r0Yiqg6vHBw/UDjOMCNpOWI/AAAAAAAAB8g/gF_5-xanAJA/s320/VVa8JffvSH.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Jakarta AS kembali menawarkan hibah 10 unit pesawat tempur F16 kepada pemerintah Indonesia setelah sebelumnya menghibahkan 24 pesawat serupa. Pemerintah menyambut baik penawaran itu dan akan membahasnya bersama dengan DPR.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">"Yang pertama kita mendapatkan F16 sebanyak 24 unit dari Amerika. Lalu Sekjen kita sebelum 17 Agustus baru pulang dari Amerika melakukan pengecekan terhadap F16. Mereka (AS) menawarkan lagi F16 sebanyak 10 unit," ujar Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro, usai menghadiri halal bihalal di Gedung Kemenhan, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (23/8/2012).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Menhan mengatakan, penawaran dari AS tersebut harus dibahas bersama dengan DPR. Sebab pesawat tersebut nantinya akan di-upgrade dan membutuhkan biaya yang besar yang harus melalui persetujuan DPR. Sementara, keputusan pembelian pesawat tempur tersebut juga harus diambil bersama dengan kabinet.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">"Jadi kita lapor kepada kabinet kemudian kabinet akan menentukan sikap. Sekarang kita masih menunggu dan membahasnya," kata Purnomo.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Penawaran pemerintah AS tersebut disambut baik oleh Pemerintah Indonesia. Menhan berharap, dengan adanya penawaran tersebut nantinya Indonesia akan memiliki tiga skuadron pesawat tempur F16.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">"Kita menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Amerika yang sudah memberikan lagi penawaran penambahan grand F16. Jadi nanti kita berharap punya kekuatan 3 skuadron F16," katanya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Hibah 24 pesawat F16 dari AS akan tiba di Indonesia pada 2014. Pesawat model block 25 ini akan di-upgrade menjadi block 52 yang diongkosi pemerintah Indonesia. Hibah itu diumumkan oleh Presiden Amerika Barack Obama dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Bali tahun silam.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Source : </span><a href="http://news.detik.com/read/2012/08/23/111039/1996836/10/as-kembali-tawarkan-hibah-10-pesawat-tempur-f16-kepada-indonesia?9922032">detik.com</a></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01306332731885117417noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6472030109150591912.post-48584384693810591762012-08-25T20:00:00.000+07:002012-08-25T20:00:05.965+07:00Menhan: Berat Tank Leopard 60 Ton, Bukan 40 Ton<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-6OmdLGMaKKo/Tua-4pRK_yI/AAAAAAAAAk0/55Ed3tpV6X8/s1600/Holland_Leopard_2A6_moddb.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="271" src="http://3.bp.blogspot.com/-6OmdLGMaKKo/Tua-4pRK_yI/AAAAAAAAAk0/55Ed3tpV6X8/s320/Holland_Leopard_2A6_moddb.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro bersikukuh bahwa 100 tank Leopard yang dibeli pemerintah Indonesia memiliki berat 60 ton. Tank Leopard memilki berat 60 ton tersebut masih dapat difungsikan di kondisi geografis Indonesia. "Setahu saya (tank) Leopard itu tidak ada yang beratnya 40 ton. Rekomendasi awal tank Leopard seberat 60 sampai 62 ton, yang 40 ton itu tidak ada," ujar Menhan setelah serah terima pejabat eselon satu Kementerian Pertahanan di Jakarta, Jumat (24/8/2012).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Purnomo menjelaskan bahwa tank Leopard seberat 60 ton menurut keterangan TNI Angkatan Darat dapat digunakan di Indonesia. Pasalnya, tank Leopard seberat 60 ton tersebut dapat mengarungi medan Indonesia yang berat. Tank Leopard seberat 60 ton tersebut diakuinya cocok dalam geografis Indonesia karena selain ampuh di darat juga dapat meluncur di sungai.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">"Tank Leopard itu saja masuk sungai masih bisa jalan. Beli tank, juga tidak akan beli tank saja, ada katrolnya dan bentuknya bervariasi," tambahnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sebelumnya seperti yang telah diberitakan, Komisi I DPR mengungkapkan produsen tank Leopard dari Jerman harus menyiapkan produksi baru dalam paket lengkap dengan variasi bobot 40 sampai dengan 60 ton dengan berbagai spesifikasi dan fungsi. Tank Leopard diketahui hanya berbobot berat rata-rata 60 ton saja. Selain itu, jual beli Leopard dilaksanakan dengan harga yang jauh lebih murah yaitu antara 800.000 dollar AS sampai dengan 1,5 juta dollar AS per unit.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Source : </span><a href="http://nasional.kompas.com/read/2012/08/24/18394167/Menhan.Berat.Tank.Leopard.60.Ton.Bukan.40.Ton">kompas.com</a></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01306332731885117417noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6472030109150591912.post-31364057876416685792012-08-24T20:59:00.001+07:002012-08-24T20:59:38.078+07:00 AS Berikan Sinyal Hijau Penjualan Apache<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-FfP5BUw6s3o/UDeIp4mU9kI/AAAAAAAAB7w/Z0av-9Wy72k/s1600/apache+helicopter+(5).jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="252" src="http://3.bp.blogspot.com/-FfP5BUw6s3o/UDeIp4mU9kI/AAAAAAAAB7w/Z0av-9Wy72k/s320/apache+helicopter+(5).jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Liputan6.com, Jakarta</b>: Pemerintah Amerika Serikat memberikan sinyal positif terkait penjualan helikopter perang jenis Apache kepada RI. Menurut Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro, AS telah menawarkan delapan unit Apache. Menhan juga menjelaskan kualitas helikopter dapat meningkatkan pertahanan Indonesia, khususnya di daerah perbatasan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">"AS sudah beri siynal, silakan jika Indonesia mau membeli delapan biji Apache. Helikopter ini dahsyat sekali dan memberikan efek gentar," kata Menhan saat ditemui usai memimpin Sertijab Eselon I Kemenhan di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (24/8).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pembelian Apache mesti melalui proses pembahasan antara Kementrian Pertahanan, kabinet, dan DPR. Karena, membutuhkan dana yang tidak sedikit. Jika kabinet dan DPR menyetujui untuk membeli helikopter tersebut maka pemerintah Indonesia akan langsung menyambut tawaran AS.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">"Kalau rencana beli, maka kita akan membeli delapan unit dan kalau itu juga disetujui oleh DPR," tukasnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Niat pemerintah Indonesia membeli Apache sebenarnya sudah ada sejak awal tahun ini. Pengadaan delapan unit pesawat tempur jenis Apache itu bukan karena ditawarkan begitu saja oleh pihak Amerika. Melainkan, pemerintah RI yang memang mencari [baca: Indonesia Berniat Beli Apache].(ASW)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Source : </span><a href="http://berita.liputan6.com/read/431950/as-berikan-sinyal-hijau-penjualan-apache">liputan6.com</a></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01306332731885117417noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6472030109150591912.post-55246424559192451312012-08-24T19:03:00.003+07:002012-08-24T19:03:57.844+07:00Pemerintah belum teken kontrak alutsista dengan Jerman<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-o3k_uVINydU/T1lu6y2gSeI/AAAAAAAABW0/NHO9o82OuTU/s1600/3117-1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="239" src="http://1.bp.blogspot.com/-o3k_uVINydU/T1lu6y2gSeI/AAAAAAAABW0/NHO9o82OuTU/s320/3117-1.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Proyek pengadaan alutsista yang rencananya akan dilakukan pemerintah melalui Kementerian Pertahanan dengan Jerman hingga saat ini belum terjadi. Ini karena pembahasan kontrak tersebut masih berada dalam pembicaraan antara TNI AD, Mabes TNI dan Tim Konsultasi Pencegahan Penyimpangan Pengadaan Barang dan Jasa (TKP3BJ).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">"Belum sampai ke meja saya. Tapi sudah ditindaklanjuti oleh AD, Mabes TNI dan, TKP3BJ. Kalau ketiganya sudah setuju, kemudian ada perbedaan pendapat, tidak akan saya tanda tangani," ujar Menteri Pertahanan (Menhan), Purnomo Yusgiantoro, usai memimpin serah terima jabatan Eselon I di Gedung Kemenhan, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (24/8).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Selanjutnya, Purnomo menambahkan, dia belum dapat memastikan kapan kontrak tersebut akan diteken. Menurutnya, mekanisme pembahasan kontrak tersebut diserahkan sepenuhnya kepada tiga tim ini. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">"Tergantung mereka, kapan bisa serahkan ke saya. Jadi, sampai sekarang belum ada kontrak dengan Jerman karena belum sampai ke saya," kata Purnomo.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sebelumnya, pemerintah berencana akan membeli beberapa alutsista berupa tank Leopard pabrikan Jerman. Rencana pembelian tersebut sempat mendapat penolakan dari Komisi I DPR disebabkan anggaran yang digunakan dinilai terlalu tinggi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Source :</span><a href="http://www.merdeka.com/peristiwa/pemerintah-belum-teken-kontrak-alutsista-dengan-jerman.html">merdeka.com</a></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01306332731885117417noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6472030109150591912.post-88460940586786543252012-08-24T16:57:00.000+07:002012-08-24T21:05:34.032+07:00Komisi I Merasa Sudah 'Clear', Pemerintah Boleh Beli Tank Leopard<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-bBckcwnWMfA/T97sYf-p83I/AAAAAAAABuc/PHwY8NhXsM0/s1600/1902247620X310.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="159" src="http://2.bp.blogspot.com/-bBckcwnWMfA/T97sYf-p83I/AAAAAAAABuc/PHwY8NhXsM0/s320/1902247620X310.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Senayan - Komisi I DPR RI menyalakan lampu hijau kepada pemerintah untuk membeli tank Leopard guna melengkapi kebutuhan modernisasi alutsista bagi TNI Angkatan Darat. Lampu hijau dinyalakan setelah anggota Komisi Pertahanan puas dengan penjelasan tim kecil yang ditunjuk untuk mempelajari rencana pembelian kendaraan perang tersebut. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Wakil Ketua Komisi I DPR Tubagus Hasanuddin mengungkapkan, pihaknya dapat memahami presentasi tim kecil pada 16 Agustus lalu. Terdapat empat poin penting yang dipresentasikan di hadapan Komisi I. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pertama, TNI batal membeli tank bekas dari Belanda yang harganya 2,5 juta euro per unit. Sebagai gantinya, TNI akan membeli tank baru dari Jerman seharga kisaran 700 ribu hingga 1,5 juta euro. Harga dapat berbeda-beda sesuai pilihan peralatan yang dipasang pada tiap unit tank.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kedua, kesepakatan bisnis atas jual-beli tank tersebut menggunakan mekanisme G to G murni. Sama sekali tidak melibatkan makelar alias rekanan atau pihak ketiga. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ketiga, TNI sudah menentukan spesifikasi tank berdasarkan kebutuhan paling utama. Tank yang dibeli hanya yang berbobot 40 ton atau masuk kategori tank kelas menengah. Hal ini sesuai rencana strategis pertahanan TNI.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ke-empat, pembelian dilakukan dari pabrik atau produsen langsung. Karena itu, sejumlah badan usaha plat merah di bidang pertahanan seperti PT Pindad akan dilibatkan dalam prosedur teknis pengoperasian dan perawatan. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Informasi selengkap itu cukup meyakinkan para anggota Komisi I. Sehingga di akhir presentasi hampir semua peserta rapat langsung sepakat untuk memberikan persetujuan. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">"Komisi I menganggap tidak ada masalah lagi dengan rencana pembelian tank Leopard. Meski demikian, kami tetap memandang perlu untuk melakukan konfirmasi langsung lagi dengan pihak Kemenhan/ TNI," ujar Tubagus Hasanuddin, Kamis (23/8).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sebelumnya, rencana pembelian tank Leopard menuai kontroversi. Beberapa anggota Komisi I setuju demi mengejar modernisasi alutsista TNI. Namun, sebagian yang lain keberatan karena empat hal. Suara minor saat itu banyak datang dari anggota Komisi I yang berlatarbelakang militer. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Empat hal yang dipersoalkan antara lain, pertama, tank berbobot 63 ton sebagaimana diajukan TNI Angkatan Darat dinilai tidak cocok dengan kondisi geografis Indonesia.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kedua, harga tank bekas yang ingin dibeli dari Belanda ditaksir terlalu mahal, 2,5 juta euro per unit. Harga segitu sama dengan harga tank baru yang berusia lebih muda dan perlengkapannya dapat disetel sesuai pilihan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ketiga, tidak melibatkan badan usaha milik negara di bidang pertahanan dalam hal teknis pengoperasian dan perawatannya. Padahal salah satu prinsip pembelian alutsista adalah adanya alih teknologi. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ke-empat, spesifikasi dan jumlah tank yang dibeli tidak sesuai dengan rencana strategis pertahanan yang sudah dibikin dan disetujui DPR.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/01306332731885117417noreply@blogger.com0